PENGEMBANGAN WEB ALAT BANTU KOMUNIKASI BAGI TUNARUNGU WICARA MENGGUNAKAN TEXT-TO-SPEECH DAN SPEECH-TO-TEXT

Komunikasi merupakan salah satu cara manusia dalam melakukan interaksi sosial dan bertukar informasi sehari-hari yang dapat dilakukan dengan berbagai cara. Bagi para tunarungu wicara komunikasi dapat dilakukan menggunakan bahasa isyarat karna keterbatasan mereka dalam mendengar dan berbicara. Namun, tidak semua orang mengerti atau dapat menggunakan bahasa isyarat sehingga membuat para tunarungu wicara seringkali kesulitan menyampaikan pemikiran mereka. Pada skripsi ini dilakukan perancangan dan realisasi alat bantu komunikasi bagi tunarungu wicara berbasis website. Text-to-Speech dan Speech-to-text adalah fitur utama yang digunakan pada website untuk mengonversi teks ke suara ataupun suara ke teks. Untuk menampilkan hasil keluaran suara ataupun teks, website mengirim permintaan kearah Web Speech API dan diteruskan ke database sistem. Database sistem kemudian akan mengirimkan kembali respon dari permintaan sehingga hasil keluaran suara dan teks dapat ditampilkan pada website. Pengujian website dilakukan berdasarkan standar ISO/IEC 25010 dengan aspek yang diukur yaitu functional suitability, performance efficiency, usability dan portability. Hasil pengujian functional suitability menggunakan metode black box mendapatkan nilai 1. Hasil pengujian performance efficiency mendapatkan grade A. Hasil pengujian usability menggunakan metode SUS mendapatkan nilai 69 yang termasuk dalam kategori good, dan tingkat keberhasilan pengujian portability mencapai 36,36% . Pada pengujian akurasi keluaran suara, sistem dapat memutar suara selama 15 detik dengan rentang jumlah karakter 200-250 karakter. Pada pengujian normalisasi teks didapatkan presentase akurasi mencapai 86,6667%, dan pada pengujian akurasi pengenalan suara didapatkan presentasi akurasi mencapai 86,6667%. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa website telah memenuhi semua aspek pengujian yang diujikan, namun masih membutuhkan peningkatan dari segi aspek portability.