Rancang Bangun Alat Pengusir Hama Tikus Pada Tanaman Padi Berbasis Internet of Things (IoT) Terintegrasi Aplikasi Android

Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki lahan pertanian yang sangat luas. Bahkan penduduknya mayoritas bekerja di sektor pertanian karena makanan pokoknya adalah beras. Dalam pertanian, hama tikus adalah organisme pengganggu tanaman yang menimbulkan kerusakan secara fisik. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dibuatlah Alat Pengusir Hama Tikus Berbasis Internet of Things. Alat ini dirancang untuk membantu para petani dalam mengusir hama tikus dengan menggunakan aplikasi Android. Sistem ini menggunakan sensor PIR dan sensor ultrasonik yang terhubung dengan mikrokontroler Arduino Mega. Berdasarkan hasil pengujian, nilai sensor PIR dan sensor ultrasonik berjalan dengan baik dalam mendeteksi adanya pergerakan dari hama tikus. Dimana saat tikus melewati sensor PIR dan sensor ultrasonik hingga jarak 80 cm, maka sensor akan menyala karena terdeteksi adanya pergerakan. Apabila jarak tikus dengan sensor > 80 cm maka sensor PIR dan sensor ultrasonik tidak akan menyala. Selain itu, dilakukan juga pengujian respon pergerakan tikus terhadap intensitas suara. Untuk melihat nilai intensitas suara (dB) digunakan aplikasi dBmeter yang diunduh di smartphone. Pengujian respon ini dilakukan menggunakan 3 jenis tikus yang berbeda, yaitu tikus mencit kecil, tikus mencit besar dan tikus RAT. Dari pengujian tersebut, saat tikus mencit kecil mendengar suara senilai 78 dB, maka tikus mencit kecil akan merasa terganggu. Namun, tikus mencit besar dan RAT akan merasa terganggu apabila suara berada pada nilai 83 dB.