RANCANG BANGUN ALAT PENGATUR SUHU OTOMATIS DAN MONITORING KADAR AMONIA PADA KANDANG AYAM BROILER BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT)

Ayam broiler merupakan hewan ternak yang pertumbuhannya dipengaruhi suhu, kelembapan, dan kadar amonia. Suhu, kelembapan, dan kadar amonia pada kandang ayam yang tidak sesuai dapat menurunkan produktivitas hingga menyebabkan kematian ayam broiler. Konsentrasi amonia mencapai 20-25 ppm sebenarnya sudah bisa memicu penyakit pernapasan pada ayam. Kadar air, kelembapan dan suhu yang tinggi pada kandang akan meningkatkan aktivitas bakteri dan produksi amonia, oleh karena itu sebuah alat akan dibuat untuk mengatur suhu otomatis, dan monitoring kelembapan, kadar amoniak pada kandang ayam broiler dengan konsep IoT (Internet of Things). Alat ini direalisasikan dengan Wemos D1 R1 sebagai mikrokontroler yang terhubung dengan sensor kadar amonia MQ-135 serta sensor suhu dan kelembapan DHT22. Pada saat kadar amonia diatas 20 ppm, exhaust fan akan menarik udara keluar kandang dan saat dibawah 20 ppm exhaust fan akan berhenti menarik udara keluar. Pada saat nilai suhu dibawah 24°C lampu akan menghangatkan kandang dan saat diatas 24°C maka lampu akan berhenti menghangatkan kandang ayam. Semua nilai sensor ditampilkan oleh LCD I2C 20×4. Berdasarkan pengujian, MQ-135 memiliki hasil pengukuran cairan amonia setelah preheat sebesar 57.94 ppm. Nilai kadar amonia akan mendekati kadar amonia sebenarnya setelah preheat. Untuk DHT 22, pada udara bebas memiliki rata-rata nilai suhu 29°C dan kelembapan 74.28% yang hampir sama dengan thermohygrometer yaitu suhu sebesar 28.18°C dan kelembapan 79.6%.