SISTEM PENYIMPANAN ENERGI DI ACCU PADA PENGEREMAN REGENERATIF

Sepeda listrik adalah rangkaian sepeda yang dikombinasikan dengan sebuah motor yang digerakkan dengan baterai. Sepeda listrik memanfaatkan energi listrik sebagai sumber tenaganya. Untuk mengubah energi listrik menjadi energi gerak, dibutuhkan motor listrik atau sering disebut dengan dinamo listrik. Dinamo listrik ini menjadi sebuah inti mesin atau penggerak utama di sepeda listrik. Namun pada bagian pengereman, Biasanya masih menggunakan sistem rem konvensional, yang dimana sistem ini akan mengubah energi mekanik menjadi energi panas. Sistem pengereman tersebut kurang efisien jika digunakan dalam sepeda listrik. Untuk mengatasi hal tersebut dibuatlah Sistem Pengereman Regeneratif Motor BLDC pada sepeda listrik, supercapasitor sebagai penyimpanan energi yang dihasilkan dari motor BLDC. Sistem pengereman regeneratif membutuhkan sensor tegangan dan sensor arus sebagai pembacaan energi yang keluar dari supercapasitor. Perputaran roda mempengaruhi besar atau kecilnya tegangan yang dihasilkan. Persentase error didapatkan dari perbandingan antara pengukuran oleh Modul Latih Pengereman Regeneratif dengan multimeter. Rata-rata error yang didapat dari Pengujian sebesar 3,50%. Bagaimana Penyaluran energi dari pengereman regeneratif untuk accu, penyaluran energi ke accu dimulai dari supercapasitor yang melewati sensor tegangan dan sensor arus untuk menampilkan data di LCD Nextion. Penyaluran energi yang dihasilkan dari motor BLDC dapat digunakan setelah tegangannya dinaikan dengan menggunakan modul Step Up, hal tersebut dikarenakan tegangan yang dihasilkan dari motor bldc tidak lebih dari 5volt.

Kata kunci: Pengereman Regeneratif, Superkapasitor, Accu