MODUL ANTISIPASI PENCURIAN PADA KENDARAAN BERMOTOR

Jumlah pengguna kendaraan bermotor semakin meningkat setiap tahunnya. Meningkatnya angka kriminalitas terhadap pengguna kendaraan bermotor juga semakin meningkat. Peningkatan kriminalitas berbanding lurus dengan peningkatan pengguna kendaraan bermotor di Indonesia. Tindakan pencegahan terhadap pencurian kendaraan bermotor perlu dilakukan. Sistem pengaman kendaraan tidak hanya digunakan untuk sistem produksi tetapi juga dapat berfungsi dalam media pembelajaran mahasiswa. Biasanya dipraktikkan secara langsung sebagai simulasi sistem keamanan kendaraan. Namun, pandemi saat ini berdampak, terutama bagi pelajar. Dampak yang dirasakan mahasiswa adalah adanya perubahan dalam proses pembelajaran khususnya mata kuliah praktikum yang hanya menggunakan software simulasi online, sehingga dalam praktikum mahasiswa kurang mampu mengoperasikan peralatan dan modul praktikum. Dari kedua permasalahan tersebut munculah ide bagi penulis untuk membuat modul antisipasi pencurian pada kendaraan bermotor dengan menggunakan relay. Relay adalah salah satu cara untuk membuat sebuah sistem backup daya secara otomatis. Pengguna kendaraan bermotor tidak perlu khawatir jika sumber utama motor accu diputus alirannya oleh pencuri.Artikel ini menjelaskan beberapa hal yaitu merencanakan dan mewujudkan desain rancang bangun pencatu daya otomatis, pengujian relay pada sistem keamanan kendaraan bermotor. Hasil pengujian relay sebagai pencatu daya otomatis sudah bekerja dengan baik dengan 2 sumber daya yang berbeda untuk mensuplai sistem keamanan yaitu accu dan baterai lithium-ion. accu yang bertegangan 12,9V mampu menggerakan kontak pada relay yang dihubungkan dengan pin NO (Normally Open) menjadi NC (Normally Close). didapat delay selama 1 detik membuat sistem keamanan mati lalu kembali menyala dengan sumberdaya dari baterai. baterai yang bertegangan 7V dapat mensuplai sistem keamanan dengan baik.