IMPLEMENTASI GOOGLE DATABASE PADA TEMPAT SAMPAH PEMILAH OTOMATIS

Sampah adalah sisa dari kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat, Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 21,88 juta ton pada 2021. Berdasarkan data tersebut, Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) menyebut sebagian besar sampah yang dihasilkan berasal dari sampah organik (54,1%), anorganik (40,7%), dan logam (5,2%). KLHK juga menyebut sebanyak 79% dari 354 keluarga di lima kota terbesar di Indonesia memiliki alasan tidak ingin repot dalam pemilahan sampah. Dengan adanya permasalahan tersebut maka diperlukan sebuah perangkat yang dapat memilah sampah dengan otomatis dan datanya dikirim secara realtime. Perangkat ini menggunakan bantuan dari NodeMCU ESP8266, Google Spreadsheet dan Appsheet untuk mendukung database realtime. NodeMCU ESP8266 digunakan sebagai WiFi untuk mengirimkan data dari Arduino ke Google Spreadsheet. Google Spreadsheet berfungsi untuk menyimpan dan menyajikan data secara real time. App Sheet berfungsi untuk memantau aktivitas tempat sampah melalui smartphone. Tempat sampah pemilah otomatis yang terintegrasi dengan database realtime dibuat agar dapat mempermudah masyarakat luas untuk membedakan jenis sampah ataupun memilah sampah agar sampah dapat dikelola dengan baik. Selain itu, database ini juga berfungsi agar pengelola sampah dapat mengetahui kapasitas tempat sampah. Tempah sampah ini membutuhkan aliran listrik untuk dapat digunakan. Untuk databasenya sendiri memiliki tingkat error dibawah 25%.