PENGARUH ALKALI SILIKA REAKTIF PASIR YANG DI RENDAM AIR LAUT TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR PADA MORTAR

Mortar adalah bahan bangunan yang terbuat dari semen, agregat halus dan air. Untuk mendapatkan kekuatan mortar yang baik, sifat dan karakteristik dari masing-masing bahan penyusun mortar juga harus dipelajari lebih lanjut. Agregat yang mengandung silika bisa bersifat reaktif maupun non-reaktif terhadap unsur alkali pada semen. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh alkali silika reaktif pasir terhadap kuat tekan dan kuat lentur mortar yang di rendam air laut. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yaitu dengan menggunakan pasir Rangkas, pasir Bangka dan Pasir Lumajang yang sudah melalui proses pengujian XRF (X-Ray Fluorescene) untuk mengetahui persentase kandungan senyawa yang terkandung. Metode penelitian untuk mengetahui kereaktifan pasir mengacu pada ASTM C 1260. Pengujian kuat tekan dan kuat lentur mortar dilakukan dengan dua variasi perendaman yaitu dengan menggunakan air tawar dan air laut. Perendaman terhadap mortar dilakukan selama 7, 14, 28 dan 56 hari. Dari hasil pengujian kuat tekan dan kuat lentur mortar pada umur 28 hari memiliki hasil yang sama untuk rendaman air tawar dan air laut yaitu pasir dengan potensi alkali silika reaktif yang tinggi memiliki nilai kuat tekan dan kuat lentur yang rendah untuk semua jenis rendaman. Pengujian kuat tekan dan kuat lentur mortar yang melalui proses perendaman air tawar memiliki nilai kuat tekan dan kuat lentur yang lebih besar dibandingkan dengan mortar rendaman air laut, dengan presentase perbandingan kuat tekan sebesar 27,1% dan kuat lentur sebesar 17,3% pada mortar dengan umur rendam 28 hari