MODUL ANTISIPASI PENCURIAN PADA KENDARAAN BERMOTOR

1903321040, Difna Yasmika (2022) MODUL ANTISIPASI PENCURIAN PADA KENDARAAN BERMOTOR. Lainnya thesis, Politeknik Negeri Jakarta.

[thumbnail of Judul, Pendahuluan, dan Penutup] Text (Judul, Pendahuluan, dan Penutup)
JudulPendahuluandanPenutup.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Isi Bab 2 sd Bab 4] Text (Isi Bab 2 sd Bab 4)
IsiBab2sdBab4.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ

Download (1MB)
[thumbnail of Manuskrip] Text (Manuskrip)
Manuskrip.pdf
Restricted to Hanya Staff Repositori

Download (504kB)

Abstrak

Kebutuhan manusia menggunakan alat transportasi semakin meningkat dikarenakan kehidupan manusia yang banyak membutuhkan kendaraan untuk bepergian dengan jarak yang jauh, meningkatnya kebutuhan transportasi dapat mempengaruhi tindak kriminalitas seperti pencurian pada kendaraan bermotor. Kasus pencurian kendaraan bermotor perlu sebuah sistem keamanan yang dapat mencegah terjadinya pencurian pada kendaraan bermotor. Sistem keamanan pada kendaraan bermotor dapat digunakan sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa, beberapa media pembelajaran yang dapat digunakan oleh mahasiswa salah satunya yaitu adalah modul latih. Pembelajaran dalam Teknik elektronika seringkali melibatkan berbagai macam sensor serta komponen-komponen sebagai pembuatan alat, dalam tiap sensor dan komponen yang ada pada alat memiliki cara kerja serta pemrograman yang berbeda sehingga mahasiswa dapat mempelajarinya secara bersamaan. Berdasarkan kedua permasalahan dibuatlah alat berupa Modul Antisipasi Pencurian Pada Kendaraan Bermotor menggunakan RFID dan sensor vibrasi SW-420. RFID pada sistem keamanan digunakan sebagai proses identifikasi kepemilikan kendaraan bermotor, dengan adanya tag RFID maka pengguna dapat menyalakan dan mematikan mesin motor. Ketika mesin motor dalam keadaan mati sensor vibrasi SW-420 akan aktif dan mulai mendeteksi apakah terjadi getaran asing pada sistem keamanan, pada saat terjadi pencurian maka akan terjadi pergerakan pada sistem keamanan getaran tersebut akan terdeteksi oleh sensor vibrasi SW-420 dan akan memberikan peringatan berupa alarm serta lampu indikator sebagai tanda bahaya. Hasil pengujian dari RFID dan sensor vibrasi SW-420 bekerja dengan baik, faktor yang mempengaruhi pada proses identifikasi tag RFID yaitu ketika tag RFID memiliki jarak 2 cm lebih dari RFID reader, pada jarak tersebut RFID reader tidak dapat mendeteksi tag RFID sehingga proses identifikasi gagal, sedangkan pada sensor vibrasi SW-420 tidak mengalami kendala ketika sistem keamanan mendapatkan getaran alarm dan lampu indikator mulai menyala sebagai tanda peringatan bahaya.

Tipe Dokumen: Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (Lainnya)
Subjek: 000 - Komputer, Informasi dan Referensi Umum > 000 Ilmu komputer, ilmu pengetahuan dan sistem-sistem > 003 Sistem-sistem
000 - Komputer, Informasi dan Referensi Umum > 000 Ilmu komputer, ilmu pengetahuan dan sistem-sistem > 005 Pemrograman komputer, program dan data
600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: Teknik Elektro > Teknik Elektronika Industri D3
User ID Pengunggah: Difna Yasmika
Date Deposited: 29 Aug 2022 03:44
Last Modified: 29 Aug 2022 03:44
URI: https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/7272

Actions (login required)

View Item
View Item