SISTEM PENDETEKSI PENCEMARAN LOGAM BERAT PADA MEDIA AIR PESISIR TERINTEGRASI KE ANDROID

Wilayah pesisir sering kali menjadi tempat untuk membuang berbagai limbah yang berasal dari kegiatan manusia. Selain itu, Meningkatnya kegiatan industri yang menggunakan bahan baku logam menyebabkan meningkatnya pencemaran logam berat di wilayah pesisir. Karena itulah dibutuhkan pengujian kualitas air di daerah pesisir Jakarta. Penelitian kualitas air pada umumnya dilakukan di laboratorium daerah setempat. Namun hal itu masih kurang efektif, karena memerlukan waktu yang agak lama. Oleh sebab itu, munculah gagasan untuk membuat alat pendeteksi kadar logam pada sampel air pesisir. Alat tersebut mengimplementasikan sensor konduktivitas untuk mendeteksi kadar logam pada sampel air pesisir. Alat ini juga mengimplementasikan modul GPS NEO 6M untuk mendeteksi titik koordinat lokasi yang sedang dilakukan monitoring. Fungsi dari alat ini yaitu untuk mendeteksi nilai kadar logam pada sampel air pesisir dan mendeteksi nilai latitude dan longitude atau koordinat titik lokasi yang sedang dilakukan monitoring. Hasil pengujian alat dilakukan di 3 lokasi berbeda, pada hasil pengujian tersebut didapat kadar logam yang cukup tinggi yaitu berkisar 3000 mg/L – 5000 mg/L. Hasil tersebut sudah melewati Batas ambang berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No 416 Tahun 1990 tentang Syarat- Syarat dan Pengawasan Kualitas Air yaitu sebesar 1000 mg/L. Lalu pada hasil pengujian latitude dan longitude di 3 titik lokasi menunjukan nilai sebesar (lat=-6.09363, long=106.9596), (lat-6.09838, long=106.9396), dan (lat=-6.10630, long=106.7677). Persentase keberhasilan pengiriman data hasil deteksi dari mikrokontroler ke firebase yaitu sebesar 100% dan error 0%.