IMPLEMENTASI SENSOR MAX30102 PADA PENGUKURAN DETAK JANTUNG SEBAGAI INDIKATOR KESEHATAN PADA JANTUNG MANUSIA

Kesehatan tubuh perlu diperhatikan bagi semua orang, terutama kesehatan
detak jantung yang merupakan parameter penting dalam dunia medis. Jantung bekerja
sebagai alat pemompa darah akan menjadi organ yang sangat fatal jika jantung tidak
bekerja secara optimal. Pemeriksaan detak jantung merupakan parameter tanda vital
yang mendasar bagi paramedis dalam menentukan kondisi fisik pasien. Pemeriksaan
detak jantung dilakukan oleh petugas medis umumnya menggunakan elektrokardiogram.
Penggunaan kedua alat ini masih memiliki kelemahan karena selalu dilakukan berulang�ulang dan membutuhkan konsentrasi untuk mendapatkan nilai yang akurat. Metode ini
niscaya akan menimbulkan beberapa masalah, seperti waktu yang dibutuhkan oleh
tenaga medis cukup lama dalam menentukan diagnosis, menambah beban staf medis
dalam melakukan pemeriksaan, dan meningkatkan biaya yang harus dikeluarkan oleh
pihak pengelola dalam menyediakan peralatan medis. Sensor yang digunakan dalam
penelitian ini terdiri dari sensor MAX30102 sebagai sensor detak jantung yang diubah
dalam bentuk denyut per menit (bpm). Hasil pengukuran sensor MAX30102 pada sistem
ini nilai eror sebesar 1,07 – 0,79 dan nilai akurasi berdasarkan perhitungan sebesar
99,1%. Pengukuran detak jantung tersebut akan dilakukan secara otomatis. Setelah nilai
dari output sensor tersebut diperoleh, maka data akan langsung dikirimkan menuju
Mikrokontroler untuk diproses. Hasil dari pengukuran tersebut akan ditampilkan pada
Tablet Smartphone dan akan dicetak melalui printer thermal. Hal tersebut berfungsi untuk
memudahkan pendataan dari hasil output sistem. Penelitian ini bersifat fundamental dan
bermanfaat dalam mengurangi beban tenaga medis, mencegah terjadinya kesalahan
diagnostik terutama dalam pemeriksaan detak jantung.