STABILISASI CLAYSHALE MENGGUNAKAN SEMEN PORTLAND POZZOLAN

Tanah clayshale ditemukan 5 meter dibawah permukaan tanah di daerah Hambalang. Rapuhnya tanah clay shale mengakibatkan tanah clay shale jarang dimanfaatkan dalam kebutuhan konstruksi. Kondisi fisis clayshale tidak optimal ketika saat kondisi kering dan juga saat tercampur air. Penilitian ini dilakukan supaya nilai kohesi dan sudut geser dalam clayshale mendekati sempurna dengan proses stabilisasi. Pengambilan sample disturbed dilakukan di daerah Hambalang dengan ketentuan butiran lolos saringan 4mm. Pengujian yang dilakukan untuk memperoleh parameter tanah meliputi pengujian sifat fisis dan pengujian sifat mekanis. Berdasarkan hasil uji laboratorium, tanah clayshale asli memiliki dan nilai indeks plastisitas (IP) sebesar 27,07% sehingga tanah clayshale termasuk CL (Clay-Low plastisity) menurut kategori USCS. Sampel clayshale asli dari desa hambalang memiliki nilai kadar air sebesar 2,213% setelah penjemuran hingga kondisi jenuh kering permukaan (SSD), Nilai berat jenis 2,626, nilai batas cair (LL) 33,15% , nilai batas plastis (PL) 6,08%, dan nilai indeks plastisitas (IP) sebesar 27,07%. Dilakukan pencampuran bahan uji semen PPC untuk mengetahui nilai kohesi dan sudut geser dalam optimal dengan pencampuran 5%,8%, dan 11% dari berat clayshale per satu sample. Nilai kohesi dan sudut geser dalam yang diperoleh setelah pengujian Triaxial UU pada sampel dengan penambahan semen portland pozzolan (PPC) meningkat, namun peningkatan yang terjadi bervariasi dan signifikan. Hal ini secara umum dapat membuktikan bahwa penambahan semen portland pozzolan (PPC) dapat meningkatkan parameter geser clayshale 45,8% dari tanah asli clayshale pada penambahan campuran PPC 11%.