Prosedur Penerimaan dan Penyimpanan Bahan Baku Pada Wingstop Kota Kasablanka

Berbagai bidang usaha dapat dijalankan oleh masyarakat sesuai
dengan maksud dan tujuan individu atau sekelompok organisasi. Salah satunya usaha yang bergerak di bidang pelayanan jasa. Usaha jenis tersebut juga memiliki berbagai tipe sesuai dengan jasa yang
ditawarkan. Seperti tipe usaha restoran, yang merupakan bisnis
makanan dan minuman. Restoran menyajikan hidangan dan menyediakan tempat untuk menyantap hidangan tersebut. Sektor usaha pariwisata bidang jasa makanan dan minuman ini banyak diminati masyarakat. Sesuai dengan perkembangan zaman, gaya hidup masyarakat yang serba cepat memicu pola bisnis yang berkembang untuk mengikuti minat masyarakat. Kecenderungan tersebut memberikan peluang pasar yang berpotensi bagi para pengusaha bisnis restoran. Setiap aktivitas bisnis melakukan berbagai jenis kegiatan, seperti administrasi, pemasaran, produksi, penjualan, dan sebagainya. Seperti bisnis lainnya, restoran juga memerlukan kegiatan administrasi. Kegiatan administrasi tersebut dapat menunjang kelancaran operasional restoran yang dijalankan. Pencatatan semua aktivitas bisnis dapat terekam dengan baik, pencatatan seluruh kegiatan operasional dapat direkam baik secara tertulis atau secara digital, diawasi, dan dianalisa sehingga mengurangi risiko terjadi kerugian dan kesalahan. Sebuah bisnis restoran dapat dinilai keberhasilannya dan dapat diprediksi kerugian serta keuntungannya di masa yang akan datang. Administrasi dalam restoran memiliki ruang lingkup yang luas, seperti pencatatan bahan baku, laporan penjualan, analisa labor, dan masih banyak lagi. Masing-masing dari kegiatan tersebut memerlukan proses perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan penilaian. Dengan berbagai kegiatan tersebut, dibutuhkan prosedur yang tepat agar bisnis restoran dapat berjalan dengan optimal. Banyak hal yang menjadi dasar sebuah restoran dijalankan, satu hal penting tersebut adalah tentang bahan baku. Bahan baku merupakan bentuk beban perusahaan yang dikeluarkan secara langsung untuk memproduksi barang dan/atau jasa yang dijual dalam kegiatan bisnis. Restoran Wingstop Kota Kasablanka memiliki 2 (dua) jenis bahan baku, yaitu COGS (Cost of Goods Sold) dan Non-COGS (Non Cost of Goods Sold). Bahan baku tersebut dikelola secara terperinci dan optimal sehingga dapat dihasilkan produk yang maksimal. Banyaknya bahan baku yang dimiliki restoran Wingstop Kota Kasablanka, mengharuskan pengendalian yang baik agar operasional restoran dapat berjalan dengan efektif. Maka dari itu, dibutuhkan prosedur yang tepat untuk mengendalikan bahan baku tersebut. Mulai dari penerimaan, pencatatan, penyimpanan, pengawasan, dan penilaian. Prosedur yang tepat dibuat dengan penyesuaian standar ketahanan dan pengelolaan bahan baku. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengetahui lebih jauh prosedur yang berlaku pada PT Wiryamanta Sadina (WINGSTOP), serta membahas dan menuangkannya dalam bentuk tugas akhir dengan judul “Prosedur Penerimaan dan Penyimpanan Bahan Baku pada Wingstop Kota Kasablanka”.