PENGARUH PENERAPAN SMKK TERHADAP KECELAKAAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN (STUDI KASUS: APARTEMEN KINGLAND AVENUE, SERPONG)

Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) adalah bagian dari sistem manajemen pelaksanaan konstruksi dalam rangka menjamin terwujudnya Keselamatan Konstruksi. Undang undang dan pedoman dari SMKK diatur dalam Peraturan Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat No 10 tahun 2021. Dalam penelitian ini dikhususkan unutk mencari pengaruh dari penerapan SMKK terhadap kecelakaan kerja khususnya pada proyek pembangunan apartemen kingland avenue, serpong seperti apakah berpengaruh SMKK terhadap kecelakaan kerja, faktor dominan dalam penurunan kecelakaan kerja dan seberapa besar pengaruh SMKK terhadap Kecelakaan Kerja dalam proyek ini. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan kuesioner sebagai data primer dan juga data tentang kecelakaan kerja, form kecelakaan, serta data Safety Joint Patrol. Lalu analisa dari hasil kuesioner menggunakan SPSS V22. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari Penerapan SMKK terhadap kecelakaan yang dapat menurunkan jumlah kecelakaan kerja lalu dari hasil pengaruhnya didapat pengaruh sebesar 87,4% dan faktor dominan dari penelitian ini adalah Variabel Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja Dalam Keselamatan Konstruksi (X1) dengan memiliki koefisien beta dan t tabel sebesar masing masing -0,532 dan -3,386 selain itu dari hasil diatas ditujukan juga pengaruh negatif yang artinya SMKK dapat menekan jumlah kecelakaan kerja sebagai pentingnya akan keselamatan kerja baik untuk para pekerja maupun kontraktor dalam pelaksanaan proyek konstruksi