PERBANDINGAN METODE REESE & WRIGHT (1977) DAN METODE SKEMPTON (1966) DALAM MENENTUKAN DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN FONDASI TIANG BOR

Fondasi merupakan suatu komponen penting dalam struktur bangunan khususnya pada jembatan, dengan fungsinya untuk menahan beban struktur diatasnya. Berdasarkan hasil analisis daya dukung fondasi dengan diameter 100 cm dan kedalaman 14 meter didapat nilai dayaadukunggtianggtunggalssebesar 389,82 tonddengan metode Reese & Wright dan 349,13 ton dengan metode Skempton. Pada analisis daya dukunggtiang grupdidengannkonfigurasi 7 x 2 tiang didapattnilaiiidayaadukunggsebesar 4538,22 ton untuk tiang Reese & Wright dan 4147,47 ton untuk tiang Skempton. Maka dengan demikian tiang mampu menahan beban aksial yang terjadi sebesar 3102,66 ton. Pada tahanan lateral didapat daya dukung lateral tunggal sebesar 622,3 ton dan lateral grup sebesar 7871,94 ton. Dapat dikatakan tiang tersebut dapat menahan beban lateral sebear 952,9 ton. Penurunan tiang elastis yang terjadiialah sebesar 44,53 mm untuk tiang Reese & Wright dan 45,2 mm untuk tiang Skempton. Penuruan ini dapat dikatakan aman menurut Skemptoniidan Mc Donald dimana maksimum penurunan fondasi rakit pada tanah lempung ialah sebesar 65 – 100 mm. Sedangkan untuk penurunan konsolidasi primer yang terjadi ialah sebesar 11,92 mm. Penurunan ini dinyatakan aman berdasarakan SNI 8460:2017 yang menyatakan bahwa penurunan akibat deformasi tanah maksimum ialah 25,4iimm