PENILAIAN EKOLOGI LAHAN, KONEKTIVITAS LAHAN SERTA KONSERVASI AIR DI POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Kawasan hijau dapat diterapkan pada kawasan pendidikan, contohnya pada kawasan
kampus. Kawasan hijau adalah konsep yang mendukung sustainable development sehingga
kawasan perlu mempertimbangkan pembangunan berkelanjutan dan memperhatikan
lingkungan hidup. Oleh sebab itu, kawasan Politeknik Negeri Jakarta menarik untuk diteliti
guna mengetahui bagaimana penerapan kawasan hijau. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pencapaian peningkatan ekologi lahan, pergerakan dan konektivitas, serta
manajemen dan konservasi air di kawasan Politeknik Negeri Jakarta. Metode yang digunakan
adalah metode observasi dengan mengumpulkan data di lapangan mengenai penilaian
peningkatan ekologi lahan, pergerakan dan konektivitas serta manajemen dan konservasi air
berdasarkan Greenship Neighborhood Version 1.0. Nilai yang diperoleh kawasan Politeknik
Negeri Jakarta pada kategori peningkatan ekologi lahan tergolong rendah dengan nilai 8 dari
19, kategori pergerakan dan konektivitas tergolong cukup tinggi dengan nilai 19 dari 26, serta
kategori manajemen dan konservasi air tergolong rendah dengan nilai 7 dari 19. Berdasarkan
perolehan nilai tersebut menunjukkan bahwa penerapan konsep hijau pada kawasan
Politeknik Negeri Jakarta masih belum diterapkan secara maksimal dan kawasan belum
sepenuhnya memenuhi tolak ukur penilaian yang ada sehingga pengelola kawasan perlu
mengembangkan ruang resapan air, meningkatkan ekologi lahan yang produktif serta
melengkapi sarana dan fasilitas guna menerapkan kawasan hijau pada kampus Politeknik
Negeri Jakarta secara optimal.