PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI TERHADAP KINERJA KONTRAKTOR PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG MENARA 17 PWNU)

Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) merupakan langkah efektif dalam mewujudkan keselamatan pada pekerjaan konstruksi. Proyek konstruksi Gedung menara 17 PWNU merupakan proyek dengan kategori risiko keselamatan besar berdasarkan Permen PUPR nomor 10 tahun 2021. Penelitian ini membahas tentang bagaimana tingkat penerapan elemen SMKK dan bagaimana pengaruh dari penerapan elemen SMKK terhadap kinerja kontraktor. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor yang mempengaruhi penerapan SMKK terhadap kinerja kontraktor, kontraktor meningkatkan kinerja penerapan smkk, serta elemen smkk yang butuh peningkatan dalam penerapan kinerja kontraktor. Metode penelitian yang digunakan yakni kuantitatif dengan observasi langsung di lapangan, pengambilan data dilakukan melalui dua metode yakni data primer berupa kuesioner, jadwal proyek, volume pekerjaan dan sekunder berupa, Progress pekerjaan, tenaga kerja yang terlibat, data kecelakaan kerja. Kemudian diolah menggunakan data statistik SPSS V16, hasil penelitian ini menujukkan bahwa lima elemen pada SMKK berpengaruh terhadap kinerja kontraktor yang ditunjukan pada pengujian nilai regresi r hitung > r table (0.312) dan berdasarkan hasil analisis yang di dapatkan bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi penerapan sistem manajemen keselamatan konstruksi (SMKK) terhadap kinerja kontraktor yang memiliki dominan tertinggi yakni, dukungan keselamatan konstruksi sebesar 9.248