RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGADUAN TINDAK KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN BERBASIS WEBSITE DENGAN TEKNOLOGI GEOTAGGING

Sistem informasi pengaduan yang dapat diakses dengan internet ini mempermudah proses pengaduan dengan memudahkan korban dalam membuat laporan serta menghemat waktu. Dalam penelitian ini merancang sistem berbasis web yang dapat mengoptimalkan penerimaan pengaduan kekerasan terhadap perempuan, khususnya dalam penanganan kasus kekerasan yang memiliki urgensi lebih berkaitan keselamatan dan keamanan bagi korban. Dengan menggunakan framework laravel dan pengelola database MySql, sistem ini juga dapat menerima data pengajuan pengecekan individu serta memanfaatkan teknologi geotagging untuk menampilkan visualisasi pemetaan pelaku yang terdaftar, utamanya pemetaan lokasi pelaku dari data yang diterima bisa membantu dalam memahami tren dengan memvisualisasi data untuk mendapatkan pengetahuan lebih yang barangkali terlewat dari data yang disajikan secara tulisan saja, dari visualisasi data pemetaan juga dapat membantu menentukan prioritas atas sejumlah lokasi yang diberi tanda sebagai lokasi pelaku kekerasan untuk meningkatkan keamanan dan perhatian lebih pada lokasi tertentu.. Tahapan dalam penelitian ini adalah pengumpulan kebutuhan, analisis desain sistem, membangun prototipe, implentasi dan pengujian. Setelah melakukan tahapan penelitian sesuai dengan rancangan, sistem diimplementasikan dengan akses aktor masyarakat untuk form pengaduan, form pengajuan cek serta informasi umum pada halaman utama, akses aktor pendamping dengan menu jadwal pendampingan dan dashboard pemetaan, akses aktor admin dengan menu proses pengaduan membuat jadwal pendampingan, proses pengajuan cek membuat summary hasil pengecekan, mengelola data pengguna, mengelola data pendamping dan dashboard pemetaan, setelah itu dilakukan pengujian dengan metode uji blackbox testing dan UAT, hasil pengujian blacbox dengan persentase 100% dari 27 skenario dan hasil pengujian UAT dengan persentase 91% dari 10 pertanyaan yang melibatkan 6 responden. Dengan adanya sistem tersebut diharapkan dapat mempermudah pengaduan kekerasan terhadap perempuan dalam upaya perlindungan dan keadilan untuk korban.