ANALISIS PERHITUNGAN QUANTITY TAKEOFF PEKERJAAN STRUKTUR ATAS KONSTRUKSI GEDUNG BERTINGKAT MENGGUNAKAN AUTODESK REVIT 2022 (STUDI KASUS : PROYEK MENARA DANAREKSA)

1801421033, Farhan Alfiansyah (2022) ANALISIS PERHITUNGAN QUANTITY TAKEOFF PEKERJAAN STRUKTUR ATAS KONSTRUKSI GEDUNG BERTINGKAT MENGGUNAKAN AUTODESK REVIT 2022 (STUDI KASUS : PROYEK MENARA DANAREKSA). Lainnya thesis, Politeknik Negeri Jakarta.

[thumbnail of BAB 1 dan BAB 5] Text (BAB 1 dan BAB 5)
Halaman Identitas Skripsi_Farhan Alfiansyah.pdf

Download (635kB)
[thumbnail of BAB 2 - BAB 4 + Lampiran] Text (BAB 2 - BAB 4 + Lampiran)
Isi Skripsi_Farhan Alfiansyah.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ

Download (7MB)
[thumbnail of Artikel] Text (Artikel)
Manuskrip Artikel Ilmiah_Farhan Alfiansyah.pdf
Restricted to Hanya Staff Repositori

Download (468kB)

Abstrak

Perkembangan teknologi, salah satunya Building Information Modelling (BIM) dapat
membantu menghasilkan produk infrastruktur yang yang berkualitas dan efisien. Melalui
penggunaan BIM pada Proyek Menara Danareksa, dapat meminimalisir terjadinya kesalahan,
khususnya pada perhitungan quantity takeoff yang menggunakan metode CAD konvensional.
Perhitungan quantity takeoff yang menggunakan metode CAD konvensional menghasilkan
nilai yang kurang akurat, akibat dari proses kerja yang detail dan memungkinkan terjadinya
human error. Pada penelitian ini dilakukan studi kasus pada Proyek Menara Danareksa untuk
membandingkan hasil perhitungan quantity takeoff antara metode BIM dan CAD
konvensional, serta melakukan wawancara kepada para pakar BIM. Berdasarkan penelitian
yang dilakukan. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah penggunaan Autodesk Revit
2022 pada perhitungan QTO lebih besar 5,01% pada pekerjaan pembetonan, dan 9,39% pada
pekerjaan bekisting, serta lebih kecil 7,25% pada pekerjaan pembesian dibandingkan CAD
konvensional. Sedangkan dengan volume realisasi, penggunaan Autodesk Revit 2022 lebih
besar 2,56% pada pekerjaan pembetonan, dan 6,58% pada pekerjaan bekisting, serta lebih
kecil 3,73% pada pekerjaan pembesian. Faktor penyebab perbedaan antara BIM dan CAD
konvensional adalah adanya perbedaan asumsi dan pemahaman dalam proses perhitungan
QTO, tingkat keahlian dari pengguna, dan terdapat detail, keterangan, serta deskripsi yang
tidak lengkap.

Tipe Dokumen: Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (Lainnya)
Subjek: 000 - Komputer, Informasi dan Referensi Umum > 000 Ilmu komputer, ilmu pengetahuan dan sistem-sistem > 005 Pemrograman komputer, program dan data
600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan > 624 Teknik sipil
600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 690 Pembangunan gedung > 690 Pembangunan gedung
600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 690 Pembangunan gedung > 692 Praktek yang berhubungan dengan pekerjaan konstruksi
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: Teknik Sipil > Konstruksi Gedung D4
User ID Pengunggah: Farhan Alfiansyah
Date Deposited: 08 Aug 2022 03:53
Last Modified: 08 Aug 2022 03:53
URI: https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/5965

Actions (login required)

View Item
View Item