PERANCANGAN KEMASAN SEKUNDER BIR PLETOK SACHETUNTUK “SB” SETU BABAKAN

Perkembangan minumana tradisional daerah menjadi salah satu asset yang cukup berharga dalam melestarikan kebudayaan daerahnya. Banyak pelaku bisnis UMKM yang mengembangkan produk minuman tradisional menjadi beberapa jenis produk yang berbeda contohnya berbentuk cair dalam kemasan siap minum dan bubuk atau bentuk lainnya yang belum siap minum. Endang Suratman sebagai pelaku UMKM minuman tradisional Bir Pletok SB Setu Babakan saat ini juga sedang berencana ingin mengembangkan produk turunan terbarunya yaitu Bir Pletok SB kemasan sachet. Selain mengembangkan bisnisnya, beliau juga ingin turut andil melestarikan kebudayaan Betawi kepada anak muda. Oleh karena itu target market dari produk ini yaitu untuk menarik anak muda agar tertarik dengan minuman khas daerah khususnya daerah Jabodetabek. Untuk itu Bir Pletok SB membutuhkan perancangan kemasan sekunder sachet tersebut. Melalui desain ini diharapkan kemasan yang modern dan kekinian sehingga mampu menarik perhatian target market. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif dengan melakukan wawancara, observasi, kuesioner, dan studi literatur. Dari penelitian ini dihasilkan bahwa desain surface kemasan dibuat dengan gaya desain new 90’s dengan ilustrasi flat design yang memberikan kesan lama tapi modern. Penggunaan jenis tipografi sans serif dan script dengan ekplorasi font menjadikan kemasan terkesan lebih modern dan kekinian. Selain itu warna dan ilustrasi yang digunakan diambil dari icon Budaya Beetawi. Secara garis besar desain kemasan akan menjadi desain yang menarik mempunyai kesan modern, kekinian dan tetap mempertahankan ciri khas Betawi.