KOMPLEKSITAS PROSES PADA PEMBUATAN PROTOTYPE ALAT BANTU PELEPAS UNIVERSAL JOINT

Untuk melepas universal joint diperlukan alat bantu. Prototype alat bantu pelepas universal joint dipandang belum efisien dalam penggunaannya. Beberapa hal yang telah diamati dari prototype yang ada memiliki gagang putar yang kurang efisien serta pencekam baik pada universal joint maupun klem V yang digunakan belum bisa mencekam sepenuhnya, sehingga perlu dilakukan modifikasi juga bagian yang lain. Analisis kompleksitas yang dikemukakan oleh Elmaraghy dan Urbanic digunakan untuk menghitung kompleksitas proses alat yang ada dibandingkan dengan setelah dilakukan modifikasi desain. Elmaraghy dan Urbanic mengemukakan bahwa suatu produk manufaktur memiliki nilai kompleksitas yang merepresentasikan tingkat kerumitan dari produk tersebut serta penggunaan DFA oleh Boothroyd dapat membantu mengevaluasi rancangan produk dengan mempertimbangkan kemudahan dalam proses perakitan. Pada penelitian ini digunakanlah kedua metode tersebut untuk menghitung kompleksitas proses. Kompleksitas yang rendah mencerminkan waktu perakitan yang lebih singkat. Dalam menganalisis kompleksitas proses memerlukan kompleksitas produk sebagai analisi utama dalam perhitungan setiap bagian atau part dari suatu produk. Tujuan dalam menganalisis ini berupa menjadikannya sebagai sarana pemilihan konsep desain yang akan di produksi atau dibuat dengan assembly efficiency sebagai data pendukung.