PROSEDUR PENCATATAN JURNAL AKUNTANSI PADA IT INVENTORY DI PT YEH BROTHERS WOOD WORKS INDONESIA SEBAGAI PENGUSAHA KAWASAN BERIKAT

Perdagangan internasional memiliki peran penting bagi suatu negara karena dapat menggerakkan perekonomian. Perdagangan internasional juga membuka jalan bagi arus impor dan ekspor yang dapat mengembangkan industri dan memenuhi kebutuhan dalam negeri. Salah satu fasilitas yang diberikan pemerintah dalam aktivitas perdagangan internasional adalah Kawasan Berikat. Fasilitas Kawasan Berikat diharapkan memberikan dampak efisiensi dalam hal produksi, karena pengusaha Kawasan Berikat dapat memperoleh bahan baku impor yang bebas dari bea masuk dan pajak dalam rangka impor (PDRI) sehingga harga jual barang lebih kompetitif di pasar internasional. Selain mendapatkan beberapa fasilitas, pengusaha Kawasan Berikat, juga memiliki beberapa kewajiban yang harus dipenuhi sebagaimana tercantum dalam PMK RI No. 131/PMK.04/2018 yang telah diubah dengan PMK No. 65/PMK.04/2021 tentang Kawasan Berikat dan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai No. PER-19/BC/2018 tentang Tata Laksana Kawasan Berikat. Dalam dua peraturan tersebut, ada beberapa kewajiban pengusaha Kawasan Berikat, salah satunya adalah diharuskan adanya penggunaan teknologi informasi dalam pengelolaan pemasukan dan pengeluaran barang (Information Technology (IT) Inventory).