KINERJA SISTEM AIR HANDLING UNIT PADA BUILDING AUTOMATION SYSTEM LABORATORIUM LISTRIK

Building Automation System (BAS) merupakan sistem pengendalian dan pemantauan terpusat yang banyak digunakan digedung bertingkat. Umumnya, BAS digunakan untuk mengoptimalkan pengendalian sistem dan kinerja dari peralatan sistem Heating, Ventilating, and Air Conditioning (HVAC) yang digunakan untuk pengkondisian udara pada suatu gedung. Dalam penelitian ini dibahas kinerja miniatur BAS untuk sistem HVAC khususnya sistem Air Handling Unit (AHU) pada laboratorium listrik yang menggunakan Direct Digital Control (DDC) sebagai controller yang terhubung dengan input dan output serta Human Machine Interface (HMI) TPC-70. Sistem AHU akan diuji berdasarkan kinerja pada security system, mode manual, mode otomatis, mode gangguan, komunikasi Modbus ke BACnet dengan gateway, monitoring menggunakan trend, dan kinerja sensor dengan menggunakan BAS. Hasilnya, security system sistem AHU berhasil membatasi hak akses tiap user dan mengaktifkan auto log off setelah 10 menit user yang login tidak memberikan input pada sistem. Pada mode manual, output digital berhasil dioperasikan melalui override switch dalam waktu 1 detik dengan status input yang terdeteksi dan ditampilkan pada HMI, analog motorized damper mengalami error posisi sebesar 1,57% dan akurasi posisi sebesar 98,43%, dan terjadi deviasi sebesar 0,29% pada output analog VSD fan AHU. Pada mode otomatis, sistem berhasil beroperasi dengan schedule sesuai sequence system pada pedoman ASHRAE Guideline 13-2015. Pada mode gangguan, gangguan berhasil dideteksi, menampilkan message alarm, dan mengaktifkan safety shutdown. Kemudian, komunikasi Modbus ke BACnet telah berhasil dilakukan pada sistem dan trend berhasil ditampilkan dan disimpan dalam format .XML serta kinerja sensor yang masih baik karena offset dan sensitivitasnya sesuai dengan datasheet sensor.

Kata kunci: AHU, BAS, DDC. HMI, HVAC