PENGARUH VARIASI KECEPATAN DAN TEKANAN PADA MESIN LAMINASI THERMAL TERHADAP NILAI BONDING STRENGTH PADA ARTCARTON 210 GSM

Dalam proses laminasi, kekuatan daya rekat dari hasil laminasi menjadi tolak ukur keberhasilan dari suatu proses laminasi. Karena tanpa tekanan dan laju mesin, maka plastik laminasi tidak akan menempel pada material kertas atau karton. Menganalisa kecepatan dan tekanan mesin laminasi yang optimal untuk mendapatkan nilai bonding strength pada kertas art carton 210 gsm. Metode yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan nilai bonding strength dengan menggunakan kecepatan dan tekanan mesin laminasi terhadap nilai bonding strength pada kertas artcarton 210 gsm dengan tiga kecepatan mesin yaitu 35 m/menit, 45 m/menit, 55 m/menit dan tiga tekanan berbeda yaitu 10 MPa, 12 MPa, dan 14 MPa menggunakan mesin laminasi thermal. Kemudian pengujian bonding strength dilakukan menggunakan alat uji tensile tester untuk mengetahui daya rekat pada produk.Untuk mendapatkan nilai bonding strength atau kuat rekat yang paling optimal, dibutuhkan kecepatan mesin laminasi yang rendah dan juga tekanan roll press silinder yang tinggi. Pada pengujian ini tekanan yang memiliki nilai daya rekat yang baik berada pada tekanan 14 MPa dan menggunakan kecepatan 45 m/menit (medium) yaitu 6,406 N. Dari hasil analisis data yang sudah diperoleh, maka sebaiknya operator mesin laminasi Guangming SW-820 menggunakan kecepatan diantara 35 m/menit sampai 45 m/menit dengan tekanan 14 MPa untuk mendapatkan nilai bonding strength yang baik