Faktor - Faktor Yang Memengaruhi Keputusan Lembaga Kkeuangan Syariah Dalam Menggunakan BPJS Kesehatan Sebagai Perlindungan Tenaga Kerja (Studi Kasus BPRS Wilayah Kota Bogor)

Setiap perusahaan pasti memiliki risiko yang mungkin terjadi pada aktivitas berjalannya perusahaan, baik risiko datangnya dari unsur ketidaksengajaan maupun dari unsur kecerobohan. Dalam perkembangan ekonomi syariah adanya dukungan antar sesama Lembaga Keuangan Syariah dapat memajukan perkembangan ekonomi syariah di Indonesia. Asuransi kesehatan syariah dan BPJS Kesehatan adalah salah satu pilihan untuk mencegah risiko yang akan terjadi. Penelitian ini menguji tentang faktor-faktor yang memengaruhi keputusan BPRS dalam menggunakan BPJS Kesehatan sebagai jaminan untuk tenaga kerjanya. Faktor yang dibahas dalam penelitian ini adalah pengetahuan, kepercayaan, religiusitas, pendidikan, pendapatan dan keamanan. Populasi dalam penelitian ini adalah BPRS wilayah kota Bogor. Sampel dalam penelitian ini Direktur, Dewan Pengawas Syariah (DPS), Kepala Bagian Administrasi, Sumber Daya Manajemen dan Umum di BPRS wilayah kota Bogor sebanyak 30 responden. Metode pengumpulan data primer adalah menggunakan media kuesioner. Metode analisis data dalam penelitian ini yaitu uji validitas, uji reliabilitas, dan uji analisis faktor dengan program SPSS 26. Hasil uji analisis faktor menunjukkan bahwa faktor pengetahuan yang menjadi faktor paling dominan dibandingkan dengan faktor yang lainnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa BPRS Wilayah Kota Bogor tidak menggunakan Asuransi Syariah dikarenakan mengikuti peraturan pemerintah yang mewajibkan seluruh WNI menggunakan BPJS Kesehatan. Hal yang menjadi pertimbangan BPRS menggunakan BPJS Kesehatan adalah pendapatan tenaga kerja pada BPRS.