PERBANDINGAN NILAI TENSILE STRENGTH PADA ART CARTON 210 GSM YANG DILAMINASI DENGAN DUA KETEBALAN FILM YANG BERBEDA

Kertas merupakan salah satu bahan yang sangat penting dalam sejarah manusia. Pada industri kemasan, kertas yang dijadikan sebagai material untuk kemasan haruslah melewati beberapa rangkaian pengujian. Salah satunya kertas yang dipakai harus dapat tahan terhadap tarikan. Ketahanan tarik adalah daya tahan selembar kertas terhadap gaya yang tarik diaplikasikan pada kedua ujung kertas tersebut. Ada beberapa cara untuk menghindari kerusakan pada kertas kemasan, yang pertama, adalah desain kemasan tersebut dan yang ke dua adalah dengan melaminasi bahan tersebut. Ada banyak cara laminasi pada, salah satunya adalah laminasi panas. Laminasi panas yaitu melekatkan film plastik dengan kertas menggunakan panas. Laminasi yang digunakan pada kesempatan ini adalah laminasi panas dengan film plastik BOPP berketebalan 18 micron dan 32 micron. Metode yang digunakan untuk mengukur ketahanan tarik mengacu pada ASTM D 828-97 (Reapproved 2002). Hasilnya adalah kertas art carton 210 gsm yang dilaminasi dengan ketebalan 18 micron memiliki rata-rata nilai kuat tarik sebesar 7,89 kN/m yang mana tidak berbeda jauh dengan ketahanan tarik art carton 210 gsm yang tidak dilaminasi, yaitu 7,62 kN/m. Sedangkan kertas art carton 210 gsm yang dilaminasi dengan ketebalan 32 micron memiliki nilai kuat tarik paling besar, yaitu 10,39 kN/m. Hal ini membuktikan bahwa secara kuantitas kertas art carton 210 gsm yang dilaminasi dengan ketebalan 32 micron memiliki ketahanan yang lebih baik.