STUDI KASUS PENURUNAN DOWNTIME SETTING PADA MESIN ROUGH PIN HOLE BROTHER SERI SPEEDIO S500X1 DI PT XYZ

Pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia mendorong kebutuhan akan efisiensi produksi, terutama pada sektor industri otomotif dan komponen suku cadang. Peningkatan daya beli masyarakat dan tingginya permintaan terhadap kendaraan bermotor menjadikan komponen mesin seperti piston sebagai bagian vital dalam proses pembakaran dan performa kendaraan. Namun, salah satu tantangan utama yang dihadapi PT XYZ adalah tingginya downtime setting pada proses machining, khususnya pada mesin RPH Brother yang digunakan untuk proses rough pin hole. Hal ini berdampak langsung pada penurunan produktivitas, peningkatan biaya operasional, serta risiko keterlambatan pengiriman produk ke pelanggan. Oleh karena itu, penelitian ini dirumuskan untuk menjawab bagaimana upaya penurunan downtime setting dapat dilakukan melalui identifikasi faktor-faktor penyebab dan penerapan solusi yang tepat berbasis metode PDCA (Plan-Do-Check-Action), Fishbone Diagram, metode 4M+1E, dan 5W+1H. Faktor penyebab downtime setting dianalisis menggunakan pendekatan Fishbone dan 5W+1H, kemudian dirumuskan solusi pada lima faktor utama: Man, Machine, Method, Material, dan Environment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi perbaikan seperti kalibrasi alat ukur, pembuatan working instruction, penggabungan tool dengan holder, dan pemisahan area setting berhasil menurunkan downtime setting sebesar 21,01%. Dengan demikian, metode PDCA terbukti efektif dalam upaya penurunan downtime setting mesin RPH Brother pada PT. XYZ.