ANALISIS FRAUD HEXAGON THEORY DALAM MENDETEKSI FRAUDULENT FINANCIAL REPORTING PADA PERUSAHAAN BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) TAHUN 2019-2023

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh elemen-elemen dalam teori fraud hexagon terhadap praktik pelaporan keuangan yang curang sebelum, selama dan sesudah pandemi Covid-19. Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2019 hingga 2023. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dan menghasilkan 95 laporan keuangan sebagai sampel penelitian. Data dianalisis menggunakan Microsoft Excel 2021 dan perangkat lunak EViews 12 dengan metode GLS–Random Effects. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh variabel fraud hexagon tidak berpengaruh signifikan terhadap pelaporan keuangan curang. Meskipun demikian, variabel dengan nilai koefisien terbesar adalah pressure (p = 0,2595), diikuti oleh capability (p = 0,2775), collusion (p = 0,3160), namun seluruhnya memiliki nilai p > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat bukti statistik yang cukup untuk menyimpulkan adanya pengaruh signifikan dari keenam elemen fraud hexagon terhadap potensi kecurangan laporan keuangan BUMN selama periode yang diteliti.