ANALISIS KOMPARASI KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN PSAK 201 PADA PERUSAHAAN SUBSEKTOR APPAREL & LUXURY GOODS (STUDI KASUS PT XYZ)

Amandemen PSAK 201 mencerminkan respons Dewan Standar Akuntansi Keuangan terhadap dinamika praktik bisnis dan kebutuhan pelaporan keuangan yang lebih relevan, andal, dan konsisten, khususnya penyajian liabilitas yang semakin kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak amandemen PSAK 201 terhadap klasifikasi liabilitas dan kinerja keuangan perusahaan, khususnya pada PT XYZ yang bergerak di subsektor apparel & luxury goods. Amandemen PSAK 201 yang berlaku efektif pada 1 Januari 2024 membawa perubahan signifikan terhadap klasifikasi liabilitas jangka panjang dengan kovenan, yang berpotensi memengaruhi struktur keuangan perusahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh melalui dokumentasi laporan keuangan PT XYZ tahun 2023 dan 2024, serta perjanjian pinjaman yang mengandung kovenan keuangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum amandemen, PT XYZ masih menggunakan pendekatan fleksibel dalam klasifikasi liabilitas, sedangkan setelah amandemen, perusahaan mengacu pada hak substantif yang dimiliki pada tanggal pelaporan. Meskipun terjadi perubahan klasifikasi liabilitas, penerapan PSAK 201 tidak menyebabkan perubahan signifikan terhadap rasio solvabilitas (DER, DAR, dan IC). Hal ini disebabkan oleh kepatuhan perusahaan terhadap kovenan serta pertumbuhan aset dan laba operasional yang sehat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa amandemen PSAK 201 lebih berdampak pada transparansi pelaporan dan pengelolaan kewajiban keuangan daripada pada perubahan kuantitatif rasio keuangan.

Kata Kunci: PSAK 201, liabilitas, solvabilitas, debt to equity ratio, debt to asset ratio, interest coverage, apparel & luxury goods.