ANALISIS ALTERNATIF PENDANAAN ASET TETAP PADA SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR, PERDAGANGAN DAN TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2020: KREDIT ATAU SEWA

Sektor industri Manufaktur, Perdagangan, dan Transportasi merupakan sektor yang aset tetapnya paling banyak didanai oleh lembaga pembiayaan. Pemilihan pendanaan aset tetap yang tepat akan mempengaruhi keuntungan perusahaan. Kredit dan sewa merupakan pendanaan yang diminati oleh perusahaan. Namun penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 73 membuat sewa operasi yang sebelumnya off balance sheet menjadi on balance sheet. Hal tersebut membuat kinerja perusahaan menurun akibat meningkatnya liabilitas dan keuntungan perusahaan dari off balance sheet juga menjadi hilang. Lalu, belum ada peraturan yang mempertegas perpajakan sewa penerapan PSAK 73 sehingga penghematan pajaknya menggunakan asumsi sewa pembiayaan dan sewa operasi sebelum PSAK 73. Penelitian ini membandingkan kredit dan sewa setelah penerapan PSAK 73 sehingga diperoleh alternatif pendanaan yang lebih efisien dengan analisis present value (PV) arus kas. Sampel penelitian ini adalah 3 perusahaan dari 3 sektor industri. Pengambilan sampel menggunakan metode non probability sampling. Hasil penelitian ini menunjukan kredit lebih menguntungkan bagi sektor industri Perdagangan dan Transportasi sedangkan sewa lebih menguntungkan bagi sektor industri manufaktur. Hal ini terjadi karena PV arus kas keluar kredit pada sektor industri Perdagangan dan Transportasi lebih kecil dibandingkan dengan PV arus kas keluar sewa pada sektor industri Manufaktur. PV arus kas keluar yang kecil dipengaruhi oleh besarnya angsuran perbulan.