Studi Eksperimen Pengaruh Magnetisasi Terhadap Viskositas Dan Konsumsi Bahan Bakar Pada Campuran Biodiesel

Penggunaan genset diesel di daerah terpencil kerap menghadapi kendala penghematan bahan bakar akibat keterbatasan distribusi logistik. Salah satu faktor yang memengaruhi penghematan adalah viskositas bahan bakar, terutama pada campuran biodiesel yang cenderung lebih kental daripada solar murni. Perlakuan medan magnet diterapkan pada campuran bahan bakar B0, B10, B20, dan B30 dengan variasi durasi 10, 15, dan 20 menit guna mempengaruhi karakteristik viskositas dan konsumsi bahan bakar. Pengujian viskositas menggunakan metode bola jatuh dan viskometer Ostwald, sedangkan konsumsi bahan bakar diukur melalui Specific Fuel Consumption (SFC) saat pengoperasian genset diesel berdaya 700 watt selama 30 menit. Hasil penelitian menunjukkan penurunan viskositas secara bertahap, khususnya pada campuran B30 dari 6,13 cSt menjadi 5,83 cSt (metode bola jatuh) dan dari 6,10 cSt menjadi 5,88 cSt (metode Ostwald) setelah magnetisasi 20 menit. Konsumsi bahan bakar B30 menurun dari 355 mL menjadi 338 mL, sedangkan nilai SFC menurun dari 1,014 L/kWh menjadi 0,965 L/kWh. Penurunan viskositas ini membuktikan bahwa magnetisasi bahan bakar dapat menjadi metode sederhana untuk mengurangi konsumsi bahan bakar biodiesel tanpa modifikasi mesin.