PENGARUH FEAR OF MISSING OUT (FoMO) DAN FANATISME TERHADAP PANIC BUYING TIKET KONSER K-POP (Studi Kasus Pada Konser Seventeen “Right Here” di Jakarta)

DEWI STALASTIANA. Pengaruh Takut Tertinggal dan Fanatisme terhadap Pembelian Panik Tiket Konser K-Pop (Studi Kasus pada Konser Seventeen “Right Here” di Jakarta). Jurusan Administrasi Niaga. Politeknik Negeri Jakarta. 2025.

Fenomena panic buying dalam pembelian tiket konser K-Pop semakin sering terjadi di Indonesia, terutama di kalangan penggemar yang tidak ingin tertinggal momen berharga bersama idola mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana pengaruh Fear of Missing Out (FoMO) dan fanatisme terhadap perilaku panic buying dalam pembelian tiket konser K-Pop, khususnya pada konser Seventeen “Right Here” di Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis regresi linier berganda. Sampel diperoleh melalui metode purposive sampling, dengan kriteria responden merupakan penggemar Seventeen yang berdomisili di wilayah Jabodetabek dan pernah membeli tiket konser tersebut. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 162 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa FoMO berpengaruh positif dan signifikan terhadap panic buying, sementara fanatisme tidak berpengaruh signifikan. Temuan ini menunjukkan bahwa perasaan takut tertinggal momen bersama idola menjadi pendorong utama perilaku konsumtif dan impulsif dalam pembelian tiket konser, dibandingkan dengan sekadar keterikatan emosional sebagai bentuk fanatisme. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam merancang strategi pemasaran yang lebih etis serta meningkatkan kesadaran penggemar agar mampu mengambil keputusan pembelian secara lebih rasional dan terhindar dari potensi penipuan atau kerugian akibat pembelian panik.

Kata Kunci: Fanatisme, Fear of Missing Out, K-Pop, Panic Buying, Tiket Konser