Analisis Perbandingan Kinerja BUMN di Sektor Jasa Keuangan Sebelum dan Sesudah Implementasi Peraturan Menteri BUMN Nomor PER- 2/MBU/03/2023

Terbitnya Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-02/MBU/03/2023 tentang Pedoman Tata Kelola dan Kegiatan Korporasi Signifikan mencerminkan upaya Kementerian BUMN dalam memperkuat tata kelola dan meningkatkan kinerja korporasi BUMN secara berkelanjutan. Namun, efektivitas regulasi in terhadap kinerja keuangan BUMN, khususnya di sektor jasa keuangan, belum banyak dikaji secara empiris. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kinerja keuangan BUMN sektor jasa keuangan sebelum dan sesudah implementasi regulasi tersebut. Kinerja diukur menggunakan pendekatan RGEC yang mencakup Risk Profile (NPL, LDR), Governance (self-assessment), Earnings (ROA, ROE, NIM, BOPO), dan Capital (CAR). Data yang digunakan merupakan data kuantitatif sekunder dari laporan keuangan dan tahunan Bank Mandiri, BRI, BTN, dan BNI periode 2021–2024. Teknik analisis data menggunakan uji Paired Sample T-Test dan Wilcoxon signed-rank test sesuai dengan distribusi masing-masing variabel. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan pada seluruh rasio setelah implementasi regulasi. Temuan ini mengindikasikan bahwa kebijakan tersebut belum memberikan dampak signifikan terhadap kinerja keuangan dalam jangka pendek dan perlu evaluasi lebih lanjut secara menyeluruh.