RANCANG BANGUN APLIKASI PELAPORAN JENTIK DAN KASUS DBD BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE WATERFALL

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang masih menjadi permasalahan serius di Indonesia, termasuk di Kota Depok. Kecamatan Pancoran Mas menempati posisi kedua dengan angka kematian tertinggi akibat DBD setelah Kecamatan Beji. Pendataan jentik nyamuk dan kasus DBD masih dilakukan secara manual oleh petugas Puskesmas dari rumah ke rumah, yang memerlukan waktu dan tenaga besar. Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang masih menjadi permasalahan serius di Indonesia, termasuk di Kota Depok. Kecamatan Pancoran Mas menempati posisi kedua dengan angka kematian tertinggi akibat DBD setelah Kecamatan Beji. Pendataan jentik nyamuk dan kasus DBD masih dilakukan secara manual oleh petugas Puskesmas dari rumah ke rumah, yang memerlukan waktu dan tenaga besar. Hasilnya adalah aplikasi SiRubik, yang memungkinkan pencatatan dan pelaporan oleh tiga aktor: Penghuni rumah, Puskesmas (Supervisor), dan Dinas Kesehatan. Aplikasi ini dapat diakses melalui perangkat seluler maupun komputer. Berdasarkan uji black box, aplikasi berfungsi sesuai harapan. Aplikasi dinilai efektif karena mudah digunakan, serta efisien dalam pendataan karena memungkinkan pelaporan dilakukan secara bersamaan dari banyak rumah. Penggunaan SiRubik di RW 15 Kelurahan Pancoran Mas terbukti mempercepat pengumpulan data dan membantu pengendalian penyebaran DBD hasil uji Black Box aplikasi dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan fungsi yang diharapkan.