PENGARUH HALAL AWARENESS, INFLUENCER MARKETING, DAN FEAR OF MISSING OUT (FOMO) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SKINTIFIC (STUDI PADA KONSUMEN SKINTIFIC DI DKI JAKARTA)

Penelitian ini menganalisis pengaruh halal awareness, influencer marketing, dan Fear of Missing Out (FOMO) terhadap keputusan pembelian produk kosmetik Skintific. Latar belakang penelitian ini berangkat dari rendahnya pertimbangan aspek kehalalan dalam pembelian produk kecantikan, meskipun Indonesia memiliki potensi besar sebagai pasar kosmetik halal. Di sisi lain, peran influencer dan fenomena FOMO di media sosial turut memengaruhi perilaku konsumen, namun hasil penelitian sebelumnya belum konsisten. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan menyebarkan kuesioner online kepada 165 responden muslim berusia 18 – 40 tahun yang merupakan pengguna Skintific di DKI Jakarta. Data dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan SmartPLS 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga variabel tersebut berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Halal awareness paling dipengaruhi oleh persepsi bahwa produk halal aman bagi kulit. Influencer marketing efektif membentuk persepsi positif terhadap merek, meski kesesuaian nilai dengan audiens belum optimal. Sementara itu, FOMO mendorong konsumen mengikuti tren sosial karena kebutuhan untuk merasa terhubung. Ketiga variabel tersebut secara simultan mampu menjelaskan 74,1% variasi keputusan pembelian. Temuan ini memberikan implikasi strategis bagi pemasar dan produsen dalam merancang komunikasi yang menekankan kehalalan, kredibilitas influencer, serta kekuatan tren media sosial.