2101411013, Ega Shifa Yuniar (2025) PENGARUH ANGKUTAN KOTA TERHADAP KEMACETAN PADA SIMPANG TAK BERSINYAL CIBADAK-CIAMPEA BOGOR. D4 thesis, Politeknik Negeri Jakarta.
![[thumbnail of Kelengkapan Awal, BAB I dan BAB V, Daftar Pustaka]](https://repository.pnj.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Naskah Skrips_Ega Shifa Yuniar - Kelengkapan Awal, BAB I dan BAB V, Daftar Pustaka.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Abstrak, BAB II s.d. BAB IV, Lampiran]](https://repository.pnj.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Naskah Skrips_Ega Shifa Yuniar - Abstrak, BAB II-IV, Lampiran.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ
Download (4MB)
Abstrak
Kemacetan lalu lintas merupakan salah satu permasalahan utama di kawasan perkotaan, termasuk pada ruas Jalan Raya Cibadak–Ciampea, Kabupaten Bogor. Simpang pada lokasi tersebut awalnya merupakan simpang tak bersinyal yang mengalami kepadatan, terutama akibat aktivitas angkutan kota yang berhenti menaikkan dan menurunkan penumpang di sekitar simpang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh keberadaan angkutan kota terhadap kinerja simpang tak bersinyal, serta mengevaluasi peningkatan kinerja setelah dilakukan perubahan menjadi simpang bersinyal (APILL). Metode yang digunakan meliputi survei lalu lintas, pengumpulan data primer dan sekunder, analisis dengan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2023, serta simulasi menggunakan perangkat lunak PTV VISSIM. Parameter yang dianalisis meliputi derajat kejenuhan, tundaan rata-rata kendaraan, panjang antrian, dan Level of Service (LOS). Hasil analisis menunjukkan bahwa pada kondisi simpang tak bersinyal tanpa angkutan kota, nilai derajat kejenuhan sebesar 0,48, tundaan rata-rata 10,15 detik/SMP, dan peluang antrian sebesar 23,41%. Namun, setelah ditambahkan keberadaan angkutan kota, derajat kejenuhan meningkat menjadi 0,79, tundaan naik menjadi 12,93 detik/SMP, dan peluang antrian bertambah menjadi 45,33%. Setelah dilakukan perubahan menjadi simpang bersinyal (APILL), diperoleh peningkatan kinerja simpang dengan nilai derajat kejenuhan turun menjadi 0,73, tundaan rata-rata menjadi 11,54 detik/SMP, dan peluang antrian menurun ke kisaran 37,97%. Hasil simulasi melalui PTV VISSIM juga menunjukkan perbaikan Level of Service (LOS) dari kondisi D menjadi C, serta uji validasi statistik GEH < 5 yang menunjukkan akurasi data simulasi terhadap kondisi lapangan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa keberadaan angkutan kota memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja simpang tak bersinyal, dan perubahan menjadi simpang bersinyal terbukti mampu meningkatkan efisiensi lalu lintas di lokasi penelitian.
Tipe Dokumen: | Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (D4) |
---|---|
Subjek: | 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan > 624 Teknik sipil |
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: | Teknik Sipil > Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan D4 |
User ID Pengunggah: | Ega Shifa Yuniar |
Date Deposited: | 31 Jul 2025 04:16 |
Last Modified: | 31 Jul 2025 04:16 |
URI: | https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/30544 |