TRANSLATION TECHNIQUES AND QUALITY OF NOUN PHRASES ON THE INDONESIAN CONSTITUTIONAL COURT’S WEBSITE

2108411019, Naomi Andrea Zebua (2025) TRANSLATION TECHNIQUES AND QUALITY OF NOUN PHRASES ON THE INDONESIAN CONSTITUTIONAL COURT’S WEBSITE. D4 thesis, Politeknik Negeri Jakarta.

[thumbnail of Identification, Chapter I, Chapter V, Bibliography, Appendices .pdf] Text
Identification, Chapter I, Chapter V, Bibliography, Appendices .pdf - Published Version

Download (1MB)
[thumbnail of Chapter II to Chapter IV.pdf] Text
Chapter II to Chapter IV.pdf - Accepted Version
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ

Download (970kB) | Request a copy
[thumbnail of Translation Techniques and Quality of Noun Phrases on the Indonesian Constitutional Court's Website.pdf] Text
Translation Techniques and Quality of Noun Phrases on the Indonesian Constitutional Court's Website.pdf - Submitted Version
Restricted to Hanya Staff Repositori

Download (508kB) | Request a copy

Abstrak

A reliable legal system is essential for the stability of any democratic country. The Indonesian Constitutional Court holds a crucial role in upholding constitutional order and protecting citizens’ rights. To support transparency and maintain public trust, the Court publishes official news texts on its bilingual website in both Bahasa Indonesia and English. Many key terms in these texts appear as noun phrases, which often carry specific political and institutional information. This research focuses on how noun phrases are translated from Bahasa Indonesia into English in news texts on the Court’s website. It aims to identify the types of noun phrases, the translation techniques applied, and the accuracy of the translations. This study uses a qualitative descriptive method of analysis. A total of 139 noun phrases are included as research data, as each has a corresponding translation. Based on Widjono’s (2005) classification, 122 noun phrases (87.77%) are modificative, 11 (7.91%) are coordinative, and 6 (4.32%) are appositive. From Molina and Albir’s (2002) framework, nine out of eighteen translation techniques are identified. The most frequently used are calque (42 instances), established equivalence (40 instances), and reduction (24 instances). Accuracy was assessed using Nababan et al.’s (2012) framework through Focus Group Discussions (FGD) with three raters with relevant background and competences. Calque produced mostly accurate results (83.33%), while established equivalence consistently resulted in accurate translations. In contrast, reduction led to much lower accuracy, with only 3 out of 24 translations (12.5%) rated accurate. The final accuracy score is not based on frequency, but on the average of the three rater scores for each noun phrase. The overall mean score is 2.50, placing the translations in the “less accurate” category. The findings highlight the varying effectiveness of different techniques across noun phrase types and emphasize the importance of selecting appropriate techniques, particularly when translating politically sensitive texts where precision is crucial.

Keywords: Indonesian Constitutional Court, Noun Phrase Types, Translation Accuracy, Translation Techniques, Translation Quality

Sistem hukum yang andal merupakan fondasi penting bagi stabilitas negara demokratis mana pun. Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia memegang peran krusial dalam menegakkan tatanan konstitusional dan melindungi hak-hak warga negara. Dalam rangka mendukung transparansi untuk menjaga kepercayaan publik, Mahkamah secara rutin menerbitkan berita resmi melalui situs web dwibahasa dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Banyak istilah penting dalam teks-teks ini berbentuk frasa nomina yang memuat informasi politis dan institusional. Penelitian ini berfokus pada bagaimana frasa nomina diterjemahkan dari Bahasa Indonesia ke dalam Bahasa Inggris pada teks berita di situs web Mahkamah. Tujuan utamanya adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis frasa nomina, teknik penerjemahan yang digunakan, serta tingkat keakuratannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dari seluruh frasa nomina yang ditemukan, hanya 139 yang memenuhi kriteria sebagai data karena masing-masing memiliki padanan terjemahan dalam Bahasa Inggris; sisanya tidak dianalisis karena tidak memiliki terjemahan. Berdasarkan klasifikasi Widjono (2005), sebanyak 122 frasa nomina (87,77%) tergolong tipe modifikatif, 11 (7,91%) koordinatif, dan 6 (4,32%) apositif. Berdasarkan teori Molina dan Albir (2002), ditemukan sembilan dari delapan belas teknik penerjemahan. Tiga teknik yang paling banyak digunakan adalah calque (42 data), padanan lazim (40), dan reduksi (24). Tingkat keakuratan diterjemahkan menggunakan kerangka Nababan et al. (2012) melalui diskusi kelompok terfokus (Focus Group Discussion / FGD) bersama tiga orang raters dengan kualifikasi dan kompetensi di bidang bahasa. Tingkat akurasi teknik calque bervariasi tetapi sebagian besar akurat (83,33%), sedangkan padanan lazim secara konsisten menghasilkan terjemahan yang akurat. Sebaliknya, teknik reduksi menunjukkan tingkat akurasi yang jauh lebih rendah, dengan hanya 3 dari 24 terjemahan (12,5%) yang dinilai akurat. Skor akhir keakuratan tidak dihitung berdasarkan frekuensi, melainkan dari rata-rata nilai yang diberikan oleh ketiga raters terhadap masing-masing frasa nomina. Nilai rata-rata keseluruhan adalah 2,50, yang menggolongkan kualitas terjemahan dalam kategori “kurang akurat”. Temuan ini menunjukkan bahwa efektivitas setiap teknik bervariasi pada setiap tipe frasa nomina serta menekankan pentingnya pemilihan teknik yang tepat, terutama dalam menerjemahkan teks-teks yang bersifat sensitif secara politik, di mana ketepatan makna sangatlah penting.

Kata Kunci: Akurasi Terjemahan, Kualitas Terjemahan, Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Tipe-tipe Frasa Nomina, Teknik Penerjemahan

Tipe Dokumen: Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (D4)
Kata Kunci Uncontrolled: Indonesian Constitutional Court, noun phrase types, translation accuracy, translation quality, translation techniques, Akurasi Terjemahan, Kualitas Terjemahan, Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Tipe-tipe Frasa Nomina, Teknik Penerjemahan.
Subjek: 400 – Bahasa (Bahasa Indonesia dikelas 499) > 410 Linguistik > 410 Linguistik
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: BISPRO > Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional
User ID Pengunggah: Naomi Zebua
Date Deposited: 31 Jul 2025 08:28
Last Modified: 31 Jul 2025 08:28
URI: https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/30238

Actions (login required)

View Item
View Item