ANALISIS PRODUK CAIR HASIL CO-PIROLISIS LIMBAH BOTOL PET DAN MINYAK JELANTAH MENGGUNAKAN KATALIS ZEOLIT ALAM

Peningkatan limbah botol plastik berbahan Polyethylene Terephthalate (PET) dan minyak jelantah menimbulkan tantangan lingkungan yang signifikan karena keduanya sulit terurai dan berpotensi mencemari air dan tanah. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh variasi rasio campuran antara limbah PET dan minyak jelantah terhadap jumlah dan karakteristik produk cair yang dihasilkan melalui proses co-pirolisis dengan bantuan katalis zeolit alam. Proses dilakukan pada suhu 500 °C selama 90 menit menggunakan reaktor tipe batch dan kondensor tipe straight tube water-cooled. Variasi rasio yang digunakan adalah PET:minyak jelantah sebesar 1:2, 2:1, 1:1, 3:1, 1:3, dan 1:0, dengan penambahan zeolit alam sebesar 5% dari total massa. Parameter yang dianalisis mencakup yield, efisiensi energi listrik, nilai kalor, densitas, dan viskositas produk cair. Hasil terbaik diperoleh pada rasio 1:1 dengan yield sebesar 21,99%, efisiensi energi 35,06%, nilai kalor 44,13 MJ/kg, densitas 0,8177 g/cm³, dan viskositas 1,2711 mm²/s. Seluruh sampel memenuhi standar densitas Biosolar B35, namun belum mencapai viskositas minimum (≥2,0 mm²/s). Hasil ini menunjukkan bahwa co-pirolisis limbah PET dan minyak jelantah dengan zeolit alam memiliki potensi sebagai teknologi konversi limbah menjadi bahan bakar alternatif, meskipun diperlukan pemurnian lanjutan untuk memenuhi standar komersial bahan bakar minyak