Analisa Perbandingan Native CubeSat Space Protocol (CSP) dan Modified CSP pada Antarmuka CAN Bus

Dalam sistem satelit, proses komunikasi data merupakan aspek krusial untuk menjaga kualitas data tanpa perubahan akibat penundaan lama. Diperlukan protokol yang mampu menangani beban data besar dengan kecepatan konsisten. Pada CubeSat, kompatibilitas perangkat menjadi poin utama karena perangkat dibangun dari berbagai komponen dengan konfigurasi berbeda. Penelitian ini menganalisis kelayakan protokol CubeSat Space Protocol (CSP) untuk komunikasi antar mikrokontroler dalam pembangunan CubeSat. Tahapan penelitian meliputi perancangan hardware, pembuatan firmware, dan penyadapan data menggunakan CAN Sniffer. Pengujian mencakup fungsionalitas, ketahanan, dan performansi CSP dengan standar ECSS-CAN pada komunikasi dua mikrokontroler STM32. Pada uji performansi, CSP menunjukkan latensi 4,9 ms, hal tersebut berada di bawah latensi native CSP sebesar 412 ms. Sedangkan pada uji throughputi, modified CSP menunjukkan throughput yang lebih besar yaitu 364,59 bps dibanding native CSP yaitu sebesar 226,72 bps. Lalu pada uji jitter, modifikasi CSP menunjukkan jitter sebesar 222, lebih rendah dibanding native CSP, yaitu sebesar xx. Dalam uji ketahanan, modifikasi CSP berhasil memenuhi standar ECSS-CAN dengan 100% pada semua uji kecuali pada kasus short-circuit, yang disebabkan adanya kerusakan pada payload data yang dikirimkan akibat faktor elektris. Hasil ini membuktikan CSP layak sebagai protokol komunikasi intra-satelit berdasarkan standar ECSS-CAN. Namun, penelitian ini terbatas pada pengujian fungsionalitas, ketahanan, dan latensi dalam kondisi ideal. Perlu dipertimbangkan parameter tambahan dan pengujian dalam kondisi luar angkasa yang tidak stabil.