Teflator Tester Flame Monitor di PT PLN Indonesia Power PLTGU Priok Blok 1-2

Flame monitor merupakan komponen penting dalam sistem pembakaran industri seperti Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU), yang berfungsi untuk mendeteksi keberadaan nyala api sebagai indikator bahwa proses pembakaran berjalan secara normal. Namun, kinerja perangkat ini dapat menurun akibat kondisi lingkungan ekstrem, penurunan sensitivitas sensor, serta gangguan transmisi sinyal, seperti kaca pelindung yang kotor. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dirancang sebuah alat pengujian flame monitor berbasis mikrokontroler Arduino
DUE yang dapat mensimulasikan nyala api menggunakan cahaya infrared tanpa melibatkan api nyata. Alat ini bertujuan mempermudah proses monitoring arus dan
pengujian oleh tim instrumentasi secara lebih aman, cepat, dan objektif. Salah satu parameter utama yang diamati adalah arus keluaran dari flame monitor, yang nilainya relatif kecil dan rentan terhadap gangguan sinyal. Oleh karena itu, sistem
dilengkapi dengan algoritma Moving Average Filter (MAF) sebagai filter digital untuk mengurangi fluktuasi sinyal jangka pendek (noise) dan meningkatkan akurasi pembacaan. Sensor arus ACS712 digunakan untuk membaca sinyal arus secara
analog, yang kemudian diubah menjadi data digital oleh Arduino DUE dan diproses secara real-time. Hasil pengolahan ini ditampilkan melalui LCD 16x2 I2C. Pengujian menunjukkan bahwa sistem mampu menampilkan data arus yang lebih
stabil dan andal. Dengan demikian, alat ini dapat berfungsi sebagai solusi analisis kinerja sistem serta memiliki potensi sebagai sarana edukatif dan alat bantu teknis di lingkungan kerja industri pembangkitan.
Kata kunci: Flame monitor; Arduino DUE; monitoring arus; infrared; filter
digital; Moving Average Filter (MAF); sensor arus ACS712.