ANALISIS KINERJA GERBANG TOL KEBON BAWANG MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK LALU LINTAS

Pertumbuhan ekonomi suatu negara sangat dipengaruhi oleh pembangunan infrastruktur, khususnya jalan tol yang berperan penting dalam kelancaran distribusi barang dan jasa. Gerbang Tol Kebon Bawang dengan 3 gardu, sebagai akses menuju Pelabuhan Tanjung Priok mengalami peningkatan volume kendaraan yang menyebabkan antrean panjang dan waktu tunggu tidak efisien, sehingga belum memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jalan Tol. Penelitian ini bertujuan menganalisis kinerja gerbang tol tersebut dan menentukan solusi peningkatan pelayanan. Metode kuantitatif digunakan dengan survei lapangan, perangkat lunak PTV VISSIM, dan analisis antrean First In First Out (FIFO) untuk mengevaluasi parameter antrean dan tundaan kendaraan. Hasil simulasi menunjukkan arus kendaraan sebesar 1.452 kendaraan/jam dengan kapasitas tiap gardu maksimal 498 kendaraan/jam, panjang antrean rata-rata 121,64 meter dan waktu tundaan 142,05 yang tidak sesuai dengan SPM. Analisis FIFO mengindikasikan kapasitas gardu tidak mencukupi sehingga antrean menjadi tidak terbatas. Penambahan gardu dari 3 menjadi 4 gardu pada tahun 2025 terbukti efektif mengurangi antrean, meskipun proyeksi tahun 2029 menunjukkan perlunya penambahan gardu lebih lanjut.