Perancangan Ulang Identitas Visual Brand TeppanKui untuk Meningkatkan Citra Merek

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu bidang usaha yang berkontribusi besar terhadap pertumbuhan perekonomian negara Indonesia. Dengan meningkatnya jumlah pelaku UMKM, daya saing antar kompetitor semakin ketat. Salah satunya merupakan UMKM kuliner bernama TeppanKui yang menyajikan makanan Jepang dengan konsep teppanyaki. Untuk menghadapi pesaing, TeppanKui membutuhkan pemasaran yang baik dengan cara meningkatkan citra merek melalui branding. Namun, saat ini logo yang digunakan TeppanKui telah dibuat menggunakan Artificial Intelligence (AI) sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan kendala dalam hak cipta. Berdasarkan itu, TeppanKui membutuhkan perancangan ulang identitas visual yang dibuat secara orisinal serta menerapkannya pada Graphic Standard Manual (GSM) agar terdapat ketentuan penggunaan identitas visual secara baik dan benar saat diaplikasikan pada media pendukung. Proses desain dirancang menggunakan metode design thinking yang merupakan tahapan empathize, define, ideate, prototype, dan test. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode mixed-method yaitu kualitatif serta kuantitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, studi literatur, dan kuesioner. Hasil dari penelitian ini berupa identitas visual yang ilustratif dan modern dengan unsur Japanese oriental sebagai aksen. Logo terbentuk dari tiga kata kunci yang dihasilkan dari mind map yaitu mon untuk merepresentasikan usaha keluarga, hinomaru untuk menggambarkan kuliner Jepang, dan kontras yang digunakan pada warna. Dari hasil testing yang dilakukan menggunakan metode wawancara, identitas visual TeppanKui sudah sesuai dengan harapan pemilik TeppanKui dan dapat diterima dengan baik oleh target audiens. Perancangan ulang identitas visual ini diharapkan dapat meningkatkan citra merek TeppanKui dengan logo yang orisinil agar tidak terkena kendala hak cipta.