Sistem Monitoring Deteksi Gerakan Jatuh dan Denyut Jantung Pasien Lansia Berbasis Android

Sistem monitoring kondisi lansia memerlukan kecepatan dan akurasi tinggi dalam mendeteksi kejadian darurat, seperti jatuh dan peningkatan denyut jantung. Respon yang cepat sangat bergantung pada kemampuan sistem untuk memberikan notifikasi secara langsung kepada pendamping atau keluarga. Namun, banyak sistem yang ada saat ini masih bergantung pada platform non-mobile atau aplikasi pihak ketiga yang tidak mendukung notifikasi real-time secara optimal. Selain itu, sebagian besar sistem tersebut belum mengimplementasikan layanan latar belakang yang memungkinkan aplikasi tetap aktif. Hal ini mengakibatkan notifikasi tidak dapat dikirim secara konsisten, sehingga berisiko memperlambat respon terhadap kondisi darurat. Penelitian ini mengembangkan sistem berbasis Android yang terintegrasi dengan sensor MPU6050 untuk deteksi jatuh dan MAX30102 untuk monitoring denyut jantung. Notifikasi otomatis akan muncul apabila lansia terdeteksi jatuh atau ketika denyut jantung melebihi 140 BPM. Selain itu, sistem dilengkapi alarm suara berdurasi 15 detik sebagai peringatan dan push notifikasi tetap berfungsi meskipun aplikasi tidak terbuka. Berdasarkan hasil penelitian, akurasi sensor MAX30102 menunjukkan rata-rata error sebesar 0,33%. Pengujian delay notifikasi pada kondisi jatuh menghasilkan rata-rata waktu 1,42 detik. Pengujian kesesuaian data antara tampilan perangkat dan aplikasi menunjukkan bahwa sistem berjalan secara real-time tanpa keterlambatan. Sementara itu, pengujian performa transmisi data mencatat rata-rata delay sebesar 1,07 detik dan packet loss sebesar 5%. Hasil ini menunjukkan bahwa sistem mampu memberikan pemantauan kondisi lansia secara akurat, real-time, dan responsif terhadap situasi darurat.