PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT INKUBATOR TELUR AYAM DENGAN SENSOR DHT22 DAN LOGIKA FUZZY

Penetasan telur ayam secara alami memiliki keterbatasan efisiensi dan akurasi lingkungan inkubasi. Oleh karena itu, laporan tugas akhir ini merancang dan merealisasikan alat inkubator otomatis berbasis mikrokontroler ESP32 dengan sensor DHT22 untuk mendeteksi suhu dan kelembapan, serta Logika Fuzzy Mamdani untuk pengaturan adaptif pemanas. Lampu pijar 15W dikontrol melalui modul RobotDyn AC dimmer yang dijalankan oleh Arduino Uno dengan input logika dari ESP32 melalui komunikasi serial, kipas DC 12V diaktifkan berdasarkan suhu ambang menggunakan relay, dan rotasi baki telur dikendalikan servo MG995 berdasarkan waktu dari RTC DS3231. Sistem mendukung mode otomatis dan manual, dengan antarmuka LCD I2C 16x2 serta pemantauan dan kendali jarak jauh melalui website berbasis Wi-Fi. Pengujian dilakukan untuk mengevaluasi akurasi sensor, performa logika fuzzy, kestabilan suhu dan kelembapan, fungsionalitas mode kerja, efektivitas rotasi servo, serta integrasi website. Hasil pengujian kalibrasi menunjukkan rata-rata deviasi suhu sebesar +0,23 °C dan kelembapan +6,22% RH dibandingkan alat digital standar. Sistem berhasil menjaga suhu inkubasi pada kisaran stabil 37,7–38,2 °C dan kelembapan 59–60,4% RH. Logika fuzzy menghasilkan nilai kendali lampu dengan rata-rata 115, cukup untuk mempertahankan suhu optimal. Kipas tercatat menyala sebanyak 51 kali selama pengujian, dan lampu tetap aktif. Mode otomatis dan manual dapat berjalan dengan baik dan efektif, sedangkan website dapat menampilkan data dan memberikan kontrol pengguna dari jarak jauh. Pengujian rotasi servo dipercepat menjadi setiap 1 menit untuk keperluan pengujian, dan hasilnya menunjukkan bahwa servo bergerak tepat sesuai pembacaan waktu terakhir dari Real Time Clock (RTC).