PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, KEPERCAYAAN, RETURN DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP MINAT INDIVIDU MENJADI LENDER FINTECH PEER TO PEER LENDING (Studi Kasus Pengguna P2P Lending usia 19-54 tahun di Jabodetabek)

Peer to Peer Lending menjadi salah satu alternatif investasi bagi lender melakukan pendanaan dengan harapan memperoleh pengembalian yang menarik berupa bunga. Kenaikan akumulasi jumlah lender yang terus naik membuat penulis ingin mengetahui pengaruh kemudahan penggunaan, kepercayaan, return dan persepsi risiko terhadap minat individu menjadi lender fintech peer to peer lending. Penelitian ini dilakukan pada pengguna dengan beberapa ketentuan yaitu seorang lender pada peer to peer lending, usia 19-54 tahun dan berdomisili di Jabodetabek. Jumlah sampel dalam penelitian ini terdiri dari 100 responden. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda yang dilakukan menggunakan SPSS V25 untuk membantu perhitungan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kemudahan penggunaan dan return secara signifikan berpengaruh terhadap minat individu menjadi lender fintech peer to peer lending, variabel kepercayaan dan persepsi risiko tidak berpengaruh signfikan terhadap minat individu menjadi lender fintech peer to peer lending. Berdasarkan hasil uji simultan ditemukan bahwa variabel kemudahan penggunaan, kepercayaan, return, persepsi risiko berpengaruh signifikan terhadap minat individu menjadi lender fintech peer to peer lending. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan penyelenggara peer to peer lending, sebagai kajian teori untuk meningkatkan jumlah lender dalam menggunakan p2p lending.