PENGARUH PENGGUNAAN BUILDING INFORMATION MODELLING (BIM) 5D TERHADAP AKURASI DAN EFISIENSI RAB PADA PROYEK JEMBATAN

Building Information Modeling (BIM) merupakan teknologi pemodelan 3D yang terintegrasi, memungkinkan para profesional dari berbagai bidang dalam industri konstruksi untuk mengeksplorasi proyek secara digital sebelum pelaksanaan fisik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan Building Information Modeling (BIM) 5D terhadap akurasi dan efisiensi estimasi biaya pada proyek konstruksi jembatan. Studi kasus dilakukan pada Proyek Jembatan Situ Cipangulah di Purwakarta dengan membandingkan metode konvensional (CAD dan Excel) dan BIM 5D menggunakan Autodesk Revit, Cubicost TAS, dan TBQ. Data diperoleh dari gambar perencanaan, Bill of Quantities (BoQ), dan jadwal proyek. Estimasi volume dan biaya dihitung serta dianalisis untuk melihat selisih dan deviasi yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BIM 5D menghasilkan deviasi volume dan biaya yang lebih kecil dibandingkan metode konvensional, Pada nilai RAB BIM 5D Autodesk Revit 2025 didapatkan nilai selisih harga yang lebih kecil sebesar Rp1.208.299.587,- dan didapatkan nilai deviasi lebih kecil 6,27 % dibandingkan dengan RAB Proyek yang menggunakan CAD Konvensional. Selain itu, BIM 5D memungkinkan penjadwalan yang lebih terintegrasi dan efisien. Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa penggunaan BIM 5D lebih unggul dalam hal akurasi perhitungan volume, ketepatan estimasi biaya, serta efisiensi waktu perencanaan dibandingkan metode konvensional, sehingga layak diadopsi secara luas dalam proyek konstruksi jembatan.