IMPLEMENTASI ESP32, SENSOR PZEM-004T, DAN TELEGRAM PADA MONITORING BEBAN AC

Konsumsi listrik rumah tangga yang terus meningkat sering tidak disadari oleh pengguna akibat ketiadaan sistem pemantauan real-time. Hal tersebut berpotensi energi dan peningkatan tagihan listrik. Selain itu, penggunaan perangkat elektronik yang bisa mencapai arus berlebih dikhawatirkan dapat menyebabkan kerusakan pada perangkat itu sendri. Latar belakang inilah yang mendorong penelitian ini untuk merancang sistem berbasis Internet of Things (IoT) yang mampu memantau parameter kelistrikan dan mengirimkan notifikasi otomatis. Tujuan penelitian ini adalah merancang sistem yang dapat mengukur parameter kelistrikan secara real-time, sekaligus memberikan notifikasi saat arus mendekati atau mencapai batas MCB. Pengujian dilakukan pada dua lokasi berbeda menggunakan dua provider. Untuk pengujian kondisi arus mendekati batas (1,8 A), delay notifikasi rata-rata dengan provider Iconnet yang berlokasi Jl. H. Odja I adalah 2,2 detik, dan dengan provider Tri Indonesia yang berlokasi di Politeknik Negeri Jakarta sebesar 2,3 detik. Untuk pengujian kondisi arus mencapai batas (2,0 A), delay rata-rata dengan provider Iconnet yang berlokasi di Jl. H. Odja I adalah 2,1 detik, sedangkan dengan provider Tri Indonesia yang berlokasi di Politeknik Negeri Jakarta mencapai 3,5 detik. Sensor PZEM-004T menunjukkan akurasi tinggi, dengan error rata-rata 0,124% dan akurasi sebesar 99.876% untuk pengukuran arus serta error rata-rata 0,324 dan akurasi sebesar 99.676% untuk pengukuran tegangan. Penelitian ini menunjukkan bahwa sistem berhasil diterapkan secara efektif dan responsif, dengan Telegram yang dapat diandalkan sebagai media peringatan real-time atas potensi kelebihan arus serta sensor PZEM-004T memiliki akurasi yang tinggi sehingga dapat diandalkan dalam pengukuran parameter listrik.
Kata kunci: PZEM-004T, Telegram, Arus berlebih, Internet of Things, MCB