PERANCANGAN DESAIN MARKETING COLLATERAL UNTUK KAMPUNG MAIN CIPULIR SEBAGAI MEDIA PROMOSI

Industri pariwisata Indonesia menunjukkan pemulihan signifikan pasca pandemi Covid-19, dengan meningkatnya jumlah kunjungan ke berbagai objek wisata. Namun, masyarakat DKI Jakarta lebih banyak melakukan perjalanan ke luar kota dibandingkan memanfaatkan taman rekreasi dalam kota, meskipun tersedia lebih dari 130 taman wisata. Salah satu penyebab utamanya adalah lemahnya strategi pemasaran taman wisata lokal. Kampung Main Cipulir (KMC) merupakan salah satu taman rekreasi di Jakarta yang menghadapi tantangan serupa. Sejak dibuka pada 2011, KMC menghadapi tantangan dalam promosi karena masih mengandalkan metode word of mouth yang kurang efektif. Maka penelitian ini bertujuan untuk merancang marketing collateral sebagai media promosi KMC untuk meningkatkan daya tarik masyarakat untuk berkunjung. Metode penelitian ini menggunakan design thinking. Tahap emphatize merupakan langkah pertama mengumpulkan data campuran melalui wawancara, survei, observasi dan studi literatur. Kemudian hasilnya di identifikasi pada tahap define untuk mengetahui permasalahan KMC yang dikembangkan menjadi ide melalui proses ideate serta di implementasikan melalui desain dan hasil cetak berupa prototype. Pada tahap akhir, maka dikembangkan kembali setelah melakukan hasi testing untuk menguji keberhasilan dan efektivitas dari desain yang telah dibuat untuk mendapatkan insight agar hasilnya sempurna. Hasil perancangan yang dibuat berupa brosur, poster, spanduk, sosial media dan media pendukung lainnya dengan kesan visual yang playful, cheerful, dan imajinatif dengan menampilkan suasana dari kegiatan dan aktivitas dari KMC sebagai tempat destinasi untuk keluarga dan kelompok. Perancangan ini diharapkan mampu memperbaiki komunikasi antara KMC dan masyarakat sebagai alternatif destinasi yang menyenangkan di tengah kota Jakarta.

Kata Kunci : Design Thinking, Kampung Main Cipulir, Marketing Collateral, Media Promosi, Taman Wisata