RANCANG BANGUN PROTOTIPE PEMBANGKIT LISTRIK TERAPUNG HYBRID TENAGA SURYA DAN PIKOHIDRO

Hendriansyah, Rio (2025) RANCANG BANGUN PROTOTIPE PEMBANGKIT LISTRIK TERAPUNG HYBRID TENAGA SURYA DAN PIKOHIDRO. D3 thesis, Politeknik Negeri Jakarta.

[thumbnail of Halaman Identitas Skripsi.pdf] Text
Halaman Identitas Skripsi.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of ISI.pdf] Text
ISI.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ

Download (2MB)
[thumbnail of Jurnal.pdf] Text
Jurnal.pdf
Restricted to Hanya Staff Repositori

Download (513kB)

Abstrak

Energi listrik merupakan salah satu energi yang penting untuk menunjang kehidupan manusia, semua peralatan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari membutuhkannya. Pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) merupakan salah satu solusi yang sangat berpotensi untuk diaplikasikan, mengingat ketersediaan sumber daya alam di Indonesia sangat melimpah. Dilakukan pengembangan EBT dengan merancang dan membangun Pembangkit Listrik Terapung Hybrid Tenaga Surya Dan Pikohidro. Kedua sumber energi tersebut diintegrasikan untuk menghasilkan listrik secara kontinu, dengan tujuan mengurangi fluktuasi ketersediaan energi listrik yang terjadi saat kedua sumber tersebut digunakan secara tunggal serta dibuat terapung untuk fleksibilitas dan juga manfaat tambahan yang didapat seperti sistem pendinginan alami pada sisi pembangkit tenaga surya dan mengurangi potensi pertumbuhan algae pada sisi pembangkit tenaga pikohidro. Sistem terdiri dari panel surya, turbin propeller horizontal, generator DC, baterai, serta unit monitoring berbasis ESP32, sensor INA219, dan Hall sensor. Sistem switching otomatis dirancang mampu memilih sumber energi berdasarkan tegangan panel surya. Pengujian dilakukan dengan menguji setiap komponen pembangkitan, pengujian secara keseluruhan, serta pengujian daya apung. Hasil pengujian performa panel surya menunjukkan hasil yang baik, panel surya menghasilkan tegangan sebesar 20V ketika intensitas cahaya matahari optimal. Pada PLTPH memiliki performa yang kurang optimal, keluaran tegangan yang dihasilkan sangat kecil dipengaruhi oleh desain kerangka turbin yang kurang maksimal. Pada sistem hybrid, sistem bekerja secara optimal bergantian pengisian baterai saat tegangan panel surya di bawah tegangan 11,4V. Hasil pengujian daya apung menunjukkan daya apung sebesar 1.962 N yang mampu menopang berat sistem secara stabil. Kesimpulan PLT-Hybrid bekerja secara optimal pada sisi panel surya dan sistem hybrid sementara itu pada sisi PLTPH masih kurang optimal. Akan tetapi dengan hasil ini PLT-Hybrid menunjukkan potensi sebagai sistem pembangkit di daerah terpencil.

Tipe Dokumen: Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (D3)
Subjek: 000 - Komputer, Informasi dan Referensi Umum > 000 Ilmu komputer, ilmu pengetahuan dan sistem-sistem > 001 Ilmu pengetahuan
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: Teknik Elektro > Teknik Listrik D3
User ID Pengunggah: Rio Hendriansyah
Date Deposited: 23 Jul 2025 03:33
Last Modified: 23 Jul 2025 03:33
URI: https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/28235

Actions (login required)

View Item
View Item