Implementasi SCADA Sebagai Monitoring Sistem Pendingin dan AHU

Perkembangan teknologi otomasi industri menuntut adanya sistem monitoring yang
terintegrasi agar proses pengawasan dan pengendalian berjalan lebih efisien. Di bengkel
listrik Politeknik Negeri Jakarta, sistem pendingin dan Air Handling Unit (AHU) masih
beroperasi terpisah tanpa pemantauan terpusat, sehingga menyulitkan operator dalam
memantau kondisi secara real-time dan memperlambat penanganan gangguan. Penelitian
ini bertujuan merancang dan mengimplementasikan Supervisory Control and Data
Acquisition (SCADA) sebagai monitoring terpusat pada sistem pendingin dan AHU.
Perancangan dilakukan dengan mengembangkan SCADA pada perangkat lunak Vijeo
Citect, pengaturan komunikasi data menggunakan protokol Modbus TCP/IP, serta
konfigurasi tagging parameter suhu, kelembapan, dan aktuator. Pengujian dilakukan
dengan membandingkan nilai sensor di HMI plant dan SCADA, analisis trend, dan serta
pengujian alarm dan database sebagai histori alarm. Hasil pengujian nilai HMI dengan
SCADA menunjukkan nilai parameter bernilai sama sehingga telah terbukti bahwa
SCADA sebagai monitoring berjalan akurat. Fitur trend juga mampu merekam data secara
historis dengan baik. Fitur alarm serta database yang ditambahkan pada sistem SCADA
juga dapat aktif sesuai fungsi. Dengan implementasi ini, proses monitoring menjadi
terpusat, lebih responsif, dan mendukung efisiensi serta keandalan operasional sistem
HVAC. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi prototipe pembelajaran bagi mahasiswa
maupun solusi praktis yang dapat diadaptasi pada skala industri dengan pengembangan
fungsi kontrol jarak jauh, keamanan akses, dan penyimpanan data tren. Dengan demikian,
SCADA terbukti relevan untuk meningkatkan efektivitas dalam pemantauan secara
terpusat untuk plant sistem pendingin dan AHU.