IMPLEMENTASI IOT DENGAN TELEGRAM BOT API UNTUK MONITORING GREENHOUSE BERBASIS ESP32

Penelitian ini merancang dan mengimplementasikan sistem Internet of Things (IoT) berbasis ESP32-S3 yang terintegrasi dengan Telegram BOT API untuk monitoring greenhouse secara real time. Akurasi pengukuran suhu menggunakan sensor DHT22 terbukti sangat baik, dengan error rata-rata hanya 0,1-0,4 °C terhadap alat referensi jauh di bawah toleransi pabrik ± 0,5 °C. Pipeline end-to-end dari pembacaan sensor → tampilan LCD → notifikasi Telegram memiliki latency rata-rata 1,85 detik memenuhi target near-real-time untuk update rutin setiap 20 detik. Untuk interaksi on-demand via perintah (/suhu, /laporan, /waktu), respons rata-rata tercatat 4–15 detik, dipengaruhi oleh kecepatan koneksi Wi-Fi (dengan rata-rata 9,4 Mbps → 8,6 detik; 13,4 Mbps → 7,4 detik; 11,6 Mbps → 8,8 detik). Mode offline memastikan LCD tetap menampilkan data terakhir dalam 10–20 detik meski koneksi terputus serta menyiram berdasarkan sensitivitas sensor, sementara Google Apps Script mencatat otomatis laporan harian ke Google Spreadsheet untuk analisis tren jangka panjang. Dengan demikian, sistem ini tidak hanya murah dan fleksibel, tetapi juga memenuhi kebutuhan efisiensi, akurasi, dan kecepatan notifikasi real time dalam aplikasi smart farming skala kecil hingga menengah. Selain itu, antarmuka Telegram yang sudah familiar mempermudah onboarding pengguna baru dan memungkinkan konfigurasi serta pengendalian sistem tanpa memerlukan pengetahuan teknis mendalam, sehingga adopsi solusi ini di lapangan dapat dipercepat